Menggaet Industri dan Institusi Pemerintah Dalam dan Luar Negeri, Pogram Studi Arsitektur Sukses menyelenggarakan Simposium Internasional

22 April, 2024
23

"International Symposium and Workshop on Sustainable Building, Cities, and Community” atau yang disingkat SBCC 2024 telah sukses dilaksanakan. Acara yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini merupakan wadah diskusi dan diseminasi bagi para ahli, praktisi, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk bertukar gagasan, pengetahuan, dan pengalaman dalam upaya menjadikan lingkungan binaan, masyarakat dan kota yang lebih berkelanjutan.

Dengan tema utama "Building Low Carbon Future: Decarbonising with Impact", SBCC 2024 menyajikan serangkaian diskusi, presentasi, dan lokakarya yang menyoroti berbagai aspek pembangunan berkelanjutan, mulai dari arsitektur dan desain bangunan hingga perencanaan kota dan pengembangan masyarakat. Simposium ini diikuti oleh lebih dari 200 orang dari berbagai negara dan menghasilkan lebih dari 60 artikel ilmiah yang kemudian akan diterbitkan pada prosiding internasional.


Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah penekanan pada penerapan teknologi hijau dan praktik ramah lingkungan dalam desain dan konstruksi bangunan. Para pembicara terkemuka dari industri, akademisi, dan pemerintah berbagi wawasan tentang pendekatan terbaru dalam pengembangan bangunan yang hemat energi, praktik baik pembangunan rumah energi, riset mengenai arsitektur berkelanjutan, dan berbagai usaha dan kebijakan sebagai upaya mewujudkan pembangunan yang rendah karbon.

Selain itu, isu-isu seperti inklusivitas sosial, partisipasi masyarakat, dan ketahanan terhadap perubahan iklim juga menjadi perbincangan hangat dalam acara ini. Diskusi-diskusi ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembangunan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua.

Dalam acara ini ketua pelaksana yaitu Dr. Beta Paramita juga mengisi salah satu sesi materi mengenai BeCool Indonesia dan proyek-proyek yang telah dilakukan sebagai usaha dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Beberapa pembicara yang turut hadir pada acara ini antara lain Arsitek Yu Sing (Akanoma Studio), Ar. Yanuar Firdaus (Aaksen Responsible Aarchitecture), Fitriani Ratmaja (CALQ Agence d’Architecture, Prancis), Prof. Baojie He (Chongqing University, China), Prof. Yandi Andri Yatmo (UI), Prof. Paramita Atmodiwirjo (UI), Prof. Andreas Matzarakis (Universität Freiburg, Jerman), Bipin Shah (WinBuild, USA), Stephanus Koeswadi (PT Tatalogam Lestari), Muhammad Zeki (ClimateWorks), dan Edward Abdurrahman (Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan, Kementerian PUPR). Terbagi dalam tiga sesi, kegiatan ini juga dimoderatori oleh Ar. Adrianto Santoso (Ketua IAI Jawa Barat) juga Maharany Putri (Tata Logam). Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan pameran teknologi dan produk terbaru dalam industri pembangunan berkelanjutan. 


Simposium yang dilaksanakan di Pullman Grand Central, Kota Bandung ini juga disertai dengan kunjungan lapangan dimana para peserta dapat melihat bangunan-bangunan prototip pemenang sayembara desain Rumah Reflektif Surya Indonesia (RAFLESIA) di Kampung Tipar, Padalarang. Pembangunan rumah-rumah ini merupakan hasil kolaborasi Universitas Pendidikan Indonesia, PT. BeCool Indonesia, dan PT. Tata Logam.  Dengan berakhirnya SBCC 2024, para peserta pulang dengan pengetahuan yang lebih luas, jaringan yang diperluas, dan semangat yang lebih tinggi untuk terus berkolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang. (Kontributor berita :  Ana Ramdani Sari)