Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi
Agroindustri UPI, Mohammad Fitra Chefario, Muhammad Jabbar Ramdhani, dan
Iseu Novianti yang tergabung dalam tim dengan tema “What Can We Do With
Broccoli?” berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi bernama KU-BCG
Challenge. KU-BCG Challenge atau Kasetsart University Bio Circular Green
merupakan sebuah event yang diselenggarakan oleh Kasetsart University
dari Thailand untuk mewadahi ide mahasiswa/i dan peserta didik mengenai
inovasi dan teknologi yang dapat dimanfaatkan dan tidak meninggalkan
waste pada konsep tersebut dikarenakan bio-circular-green.
Event ini
dimulai dengan submit poster sampai tanggal 30 November 2023 kemudian
pengumuman pada tanggal 7 Desember 2023, submit video mengenai konsep
hingga tanggal 14 Januari 2024. Terakhir, penayangan video dan tanya
jawab bersama juri pada tanggal 17 dan 18 Januari 2024.
“What Can We
Do With Broccoli?” adalah judul yang diambil. Brokoli memiliki banyak
peluang untuk dimanfaatkan selain bunganya. Berawal dari masyarakat desa
Suntenjaya yang memiliki komoditas brokoli, tetapi banyak brokoli yang
terbuang dikarenakan tidak layak jual atau yang tidak tahan lama dan
harus diolah secepat mungkin. Maka, dengan permasalahan tersebut
dibuatlah inovasi berupa stock dan sampah dari stock atau brokoli yang
tidak mungkin diolah sebagai kompos. Kompos tersebut akan digunakan
kembali sebagai pupuk kompos untuk penanaman brokoli yang dimana hal
tersebut merupakan konsep (Bio-Circular-Green).
Konsep yang diambil serta tim sangat berharap inovasi yang diciptakan mengenai brokoli dapat menarik minat masyarakat, serta dapat berpengaruh terhadap upaya pengurangan food loss dan food waste di Indonesia, selain itu dapat menambah pendapatan masyarakat dikarenakan nilai ekonomi yang terdapat pada stock.
Pada babak final yaitu pada tanggal 17 Januari 2024 terdapat beberapa tim yang lolos salah satunya dari University of Kumamoto (Jepang), Savannakhet University (Thailand), dan Kasetsart University (Thailand).
Awalnya, kami mendapat informasi tentang kompetisi KUBCG Ideation Challange ini dari dosen dan merasa ragu apakah akan berpartisipasi. Namun, dengan semangat "Ya, mari kita coba saja," kami mulai menyusun serangkaian kelengkapan yang menjadi persyaratan lomba, dibantu oleh dosen dan kakak tingkat kami. Hasil dari diskusi kami kemudian kami tanyakan kepada kakak tingkat kami, dan kami mendapatkan banyak masukan yang kemudian menjadi revisi. Revisi tersebut kami lakukan tepat pada deadline, hanya beberapa jam sebelum penutupan, dan Alhamdulillah berhasil tersubmit di detik terakhir.
Saat pengumuman lolos ke tahap selanjutnya, kami tidak menyangka bisa menjadi finalis 8 besar dari 90 peserta di ASEAN. Setelah hari H kompetisi tanya jawab bersama juri, kami pun tidak menyangka bisa menjadi runner-up, mengingat ide-ide dari tim lain juga luar biasa. Alhamdulillah, dengan semangat "coba saja dulu" dan atas izin Allah, kami berhasil meraih posisi runner-up di ajang kompetisi Internasional. Dengan judul Edible Cutlery Banana Peel Flour yang Beranggotakan :
Salsabila Manna Aghniya
Dini Novaturohmah Sunarya
Nabila Nur Aini dibawah bimbingan Ibu Dewi Nur Azizah STp. M.P