Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Lakukan Kunjungan ke FPTK UPI

18 April, 2021
70

Rabu (24/03/2021). Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., mengunjungi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Kunjugan tersebut untuk mendengarkan secara langsung presentasi Rencana Strategis (RENSTRA) FPTK UPI Tahun 2021-2025 yang dipaparkan oleh Dekan FPTK UPI, Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd.

Acara dilaksanakan di Lobby FPTK UPI secara luring dan juga daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Turut hadir dalam kegiatan luring diantaranya Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan, Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P., Sekretaris Universitas Prof. Riswanda Setiadi, M.A., Ph.D., Ketua Satuan Pengendalian Internal Prof. Dr. H. Hadi Senen, M.M., Kepala Bagian Umum dan Kesekretariatan SU Dra. Arciana Damayanti, M.M., serta perwakilan dari Badan Usaha Milik Kampus, dari FPTK UPI sendiri terdiri dari Dekan, para Wakil Dekan, para Ketua Departemen/Sekretaris Departemen, para Ketua Prodi, Kabag Tata Usaha, Para Kasi, serta para dosen dan tenaga kependidikan yang mengikuti secara daring.



Dekan FPTK UPI, Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd. menjelaskan bahwa RENSTRA FPTK UPI tahun 2021-2025 mengacu atau turunan dari RENSTRA UPI. "Pada kesempatan ini ingin menyampaikan RENSTRA FPTK secara terbuka, kami siap diberikan tanggapan atau arahan untuk perkembangan Fakultas yang kami kelola ini, perlu kami informasikan bahwa FPTK UPI terdapat 15 Prodi yang dikelola langsung oleh Fakultas, 2 Prodi yang belum terintegrasi yang ada pada SPs UPI yakni S2 dan S3 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Alhamdulilah, 8 Prodi sudah mendapat akreditasi A, yang memperoleh akreditasi minimum ada 4 prodi yakni Prodi baru yang lahir pada tahun 2019 (1 Prodi) dan tahun 2020 (3 Prodi). Proses penyusunan RENSTRA mendukung Universitas Pendidikan Indonesia berkelas dunia,"ujar Iwa.


Rektor Universitas Pendidikan Indonesia menjelaskan bahwa, kegiatan ini sengaja kita lakukan karena saya berkeyakinan bahwa bersama InsyaAllah kita bisa, Bersatu insyaAllah kita mampu, jadi ini untuk membangun sinergitas. "RENSTRA nya tadi sangat bagus, sangat komplit, sangat luar biasa, nanti tinggal aksinya, saya dan Para Wakil Rektor nanti akan betul-betul mengawasi dan memonitor. Saya tidak ingin RENSTRA yang bagus tadi hanya milik Dekan, Wakil Dekan, tapi itu adalah milik kita semua. Mudah-mudahan ini merupakan suatu awal yang bagus, untuk terbangunnya sinergisitas diantara kita semua. Lihatlah Lembaga, jangan melihat seseorang, lihatlah FPTK, lihatlah UPI kita kebanggaan kita, almamater kita, kalua kita berbuat sesuatu untuk FPTK, untuk UPI, maka hasilnya akan luar biasa,"ujar Rektor.

"Rujukan RENSTRA FPTK adalah pertama RENSTRA UPI yang telah disahkan oleh MWA, hal itu adalah kontrak Rektor dengan MWA, yang tentunya tiap tahun dipantau, dilihat. Kedua adalah kontrak kerja dengan Kemendikbud, yang tiap tahun Rektor tandatangani, ada 8 IKU yang harus dicapai dan tidak boleh ada satupun item dari 8 IKU yang tidak tercapai. Ketiga adalah World Class University dengan beberapa kriterianya,"tambah Rektor. 

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia meresmikan Laboga Coffee Corner Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI. Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga, Dr. Yulia Rahmawati, M.Si., menyampaikan bahwa tujuan pengembangan sarana praktek Barista Coffee Corner ini adalah sebagai sarana belajar praktek mahasiswa dalam menguasai skill dasar minuman kopi. Kemampuan dasar ini merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam mata kuliah program studi adalah Mata Kuliah Tata Hidang, Tata Layanan Hidangan Katering dan Restoran dan Makanan Kontinental. Melalui praktik Barista Coffee Corner ini, mahasiswa dituntut untuk melakukan latihan dengan tekun, sabar, dan teliti. Mulai dari observasi dan mempelajari proses pengolahan biji kopi, menggiling, hingga membiasakan diri menggunakan alat-alat seduh. Dalam industri, barista adalah salah satu orang yang penting dalam mempromosikan kebiasaan ngopi.


"Adanya praktek Barista Coffee Corner ini selain sebagai sarana belajar praktek mahasiswa dalam menguasai skill dasar minuman kopi, juga merupakan langkah awal ke arah layanan bagi civitas akademik untuk mendapatkan layanan jasa minuman kopi dan minuman jenis lainnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan warga kampus, "tutup Yulia.