DPTE FPTK UPI Sukses Selenggarakan (International Symposium on Material and Electrical Engineering

22 November, 2021
47

Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonseia (DPTE FPTK UPI) menyelenggarakan ISMEE (International Symposium on Material and Electrical Engineering), secara daring dengan aplikasi Zoom Meeting. The 3rd ISMEE yang bertemakan "Enhancing Research Quality in the Field of Materials and Electrical Engineering for a Better Life" ini  didukung oleh IEEE Education Society Iindonesia Chapter dan IEEE UPI Student Branch, dan Paper diindeksasi di IEEE Xplore Digital Library, Rabu s.d. Kamis (10-11/11/21).

Konferensi ini diselenggarakan selama dua hari, dengan mengundang Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Prof. Anton Satria Prabuwono, Ph.D., Prof. Andrivo Rusydi, Ph.D, dan  Dr. Eng. Muhammad Aziz sebagai Keynote Speakers. Conference ini juga dihadiri oleh Paper Presenter, Moderator, dan mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia. Paper Presenter berasal dari berbagai macam Negara, yang dimana akan mempresentasikan penelitiannya, dalam Breakout Room ZoomAcara dibuka dengan mendengarkan Lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dan pembukaan acara secara resmi dari ketua Conference, Prof. Hj. Budi Mulyanti, M.Si. Acara selanjutnya ucapan dari Chair of IEEE Indonesia Section, Dr. Kemas Muslim Lhaksmana dilanjutkan dengan pemutaran video perkenalan mengenai Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Politeknik Manufaktur, dan juga STT Texmaco. dan yang terakhir, ucapan dari Wakil Rektor bidang Riset, Internasional, Kemitraan dan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. H. Adang Suherman, MA. 

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi sesi pertama mengenai "Current Remote Sensing Technology To Overcome The Pandemic Situations" oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo yang dipandu oleh moderator, Iwan Kustiawan, Ph.D., Dosen pada DPTE FPTK UPI,  Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo merupakan salah satu technical committees untuk remote sensing instruments for UAVs untuk IEEE GRSS IFT (Instrumentation and Future Technologies) yang memiliki peran untuk mengembangkan teknologi. Dilatar belakangi dengan epidemi yang dianggap sebagai controlling system (sistem control) bagi bumi, yaitu dimana dengan adanya epidemik ini, kadar polusi hampir di seluruh dunia turun secara drastis. Hal ini dapat diperhatikan melalui Remote Sensing, yaitu dengan menggunakan satelit.

Dalam laboratorium, Dr. Josaphat (Josaphat Laboratory) atau JMRSL, beliau membuat Remote Sensing Censor yaitu satelit GNSS-RO, yang dimana dapat membantu untuk mengobservasi aktivitas ionosfer dan mengetahui hubungan antara ionosfer dan gempa bumi. Sehingga dapat memprediksi kapan akan terjadinya gempa bumi. Dalam pematerian, dijelaskan mengenai Roadmap Of Synthetic Aperture Radar Development (Peta Jalan Pengembangan Radar Apertur Sintetis) dari tahun 2015, sekarang, hingga di masa depan. selanjutnya, beliau memaparkan berbagai macam teknologi dan pengembagan dari satelit SAR, keuntungan dari SAR yang terpolarisasi secara sirkuler (polarized CP-SAR), hamburan polarisasi dari satelit yang dilihat secara linear dan circular, penjelasan kebutuhan satelit seperti memonitor bencana alam, sumber daya alam (perikanan dan maritime), Search and Rescue (SAR), Home security, hingga monitoring infrastruktur. Lalu, Pematerian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai konsep dan desain dari circularly polarized syhthetic aperture radar (CP-SAR), dan juga memperlihatkan dan menjelaskan mengenai Antenna Feeder dari Multiband Spaceborne CP-SAR, termasuk L-band performance dan C-band performance.

Beliau juga melakukan pengembangan dalam Spaceborne antennas untuk mikrosatelit, lalu memperlihatkan dan menjelaskan mengenai JMRSL Satellite Ground Station (S dan X Bands), lalu, Dr. Josaphat pun pernah memasang X band pada Boeing 727-200, yang digunakan untuk memonitor, dari pesawat (dari jarak jauh), yang dimana dapat diterapkan untuk SAR (Search And Rescue) di Indonesia. beliau pun memasang C Band SAR pada CN235 Aircraft pada 2-18 Maret 2018. Tidak hanya itu, dijelaskan juga sistem SAR pada penerbangan, akuisisi gambar SAR (Range Doppler Algorithm), memperlihatkan gambar pertama yang didapatkan dari satelit CP-SAR yang dibuat oleh JMRSL, yang dilengkapi dengan penjelasan mengenai pemrosesan gambar dan aplikasi dari gambar yang didapatkan. Salah satu contohnya yaitu pada gempa bumi Jawa, 27 Juni 2006. Beliau melakukan banyak penelitian dan monitoring dengan menggunakan satelit ini, dengan hasil dan diskusi penelitian berupa data statistik. Future Research yang akan dilakukan beliau adalah Microsatellite CP-SAR. Beliau memiliki flow-chart dari kegiatan penelitian dan akademik secara detail dan juga semangat yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian. Setelah keynote speaker menyampaikan penelitiannya, selanjutnya dilaksanakan diskusi dan tanya jawab dari peserta yang begitu antusias menanyakan berbagai hal mengenai penelitian dan penemuan yang dilakukan oleh Dr. Josaphat.  

Setelah mendengarkan pematerian dari Keynote Speaker yang pertama, Paper Presenters dan peserta diarahkan untuk memasuki Breakout Room yang telah ditentukan dan disediakan oleh panitia, untuk melakukan sesi presentasi secara paralel. Terdapat 3 room zoom dengan tema penelitian yang berbeda, Room 1 dengan tema : "Computing and Processing", dipandu oleh moderator dari Bina Nusantara University, Dr. Abdul Haris Rangkuti, S.Kom., MM, M.Si.. Room 2 dengan tema : "Telecommunication and Networking", dipandu oleh moderator dari Politeknik Manufaktur, Dr. Setyawan Ajie Sukarno, S.S.T., M.T..  Room 3 dengan tema : "Power Energy and Industry Application", dipandu oleh moderator dari STT Texmaco, Eko Kurniawan, S.T., M.Sc. Dalam melakukan presentasi, presenter didampingi oleh Moderator yang standby pada setiap room, dimana setiap presenter mendapatkan waktu sebanyak 15 menit untuk sesi presentasi dan 5 menit untuk sesi Tanya jawab. 
Sesi pertama berjalan dengan lancar, para paper presenters memaparkan penelitiannya dan melakukan tanya jawab dengan baik dengan dibantu oleh moderator. Setelah sesi 1 berakhir, seluruh partisipan diarahkan untuk break. Setelah waktu istirahat berakhir, acara dilanjutkan dengan Keynote Speeches dari Keynote Speaker kedua, yaitu Assoc. Prof. Andrivo Rusydi, Ph.D., yang dimoderatori oleh Roer Eka Pawinanto, S.Pd. M.Sc.Ph.D, Dosen pada DPTE FPTK UPI dengan topik pematerian "Spintronics, Spin-Based Electronics for The Future Technology". Prof Andrivo melakukan penelitian yang berhubungan dengan ayat suci Al-Quran. Beliau memiliki basic science pada foton, dibutuhkan 30 tahun untuk bagi beliau untuk memahami foton (cahaya) dari salah satu ayat dalam ayat suci Al-Quran, An-Nur (24) ayat 35. Beliau memiliki laboratorium, disana mengembangkan cahaya yang 10.000 kali lebih cerah dari matahari, dan memiliki rentang yang lebih luas. Srategi yang dilakukan beliau dalam melakukan penelitian adalah dengan bersumber Al-Quran. Dari ayat, beliau membuat ilmu baru yang nantinya akan menjadi teknologi baru, dengan membuat scientific papers dan academia and industrial collaborations. 

Beliau menjelaskan dan memberi bukti bahwa apapun yang ada di dunia ini berpasangan. Salah satunya yaitu Chirality (kiralitas) yang berhubungan erat dengan bakteri dan virus. Untuk memperdalam, beliau harus mengembangkan sistem mengenai chirality. Beliau pun menjelaskan mengenai penelitian yang baru-baru ini dilakukannya yaitu Spintronics, yaitu Spin-based Electronics untuk teknologi masa depan. Dalam penjelasannya, beliau menjelaskan terlebih dahulu mengenai permasalahan utama yang harus dipecahkan, yaitu bagaimana cara mengukur putaran muatan yang didoping (doped hole dan doped electron)? Selanjutnya, dijelaskan mengenai hipotesis dan ide baru, untuk topik permasalahan yang sedang dikerjakan. Beliau mempertanyakan kemanakah muatan yang didoping pergi? Dan memberikan kemungkinan jawaban dan apa yang terjadi. "We Need to Prove Which One Is The Correct One" merupakan inti dari melakukan hipotesis ini. Dalam melakukan penelitian, ditemukan beberapa tantangan dalam melakukan eksperimen. Maka dari itu, beliau harus mengerti struktur elektronik dari bahan yang sedang dikaji. Dijelaskan dan diperlihatkan juga bagaimana prediksi diagonalisasi cluster yang tepat (undoped). Beliau menjelaskan penelitiannya lebih dalam, mengenai elipsometri spektroskopi energi tinggi, beberapa hal diukur dan harus diperhatikan, polarisasi putaran lokal, dan bahwa penelitian ini dapat digunakan dalam banyak sistem lain, seperti fisika, kimia, hingga biologi. 

Setelah mendengarkan pematerian dari Keynote Speaker yang kedua, Paper Presenters dan peserta diarahkan untuk memasuki Breakout Room yang telah ditentukan dan disediakan oleh panitia, untuk sesi presentasi secara paralel. Terdapat 3 room zoom dengan tema penelitian yang berbeda. Room 1 dengan tema : "Component, Circuit and Devices", dipandu oleh moderator dari Politeknik Manufaktur, Wahyu Adhie Candra S.T., M.Sc.. Room 2 dengan tema: "Engineered material, Dielectric and Plasmas", dipandu oleh moderator dari, STT Texmaco Lilik Hari Santoso, S.Si., M.T.. Room 3 dengan tema : "Electrical Engineering Education", dipandu oleh moderator dari Bina Nusantara University, (Dr. Dina Fitria Murad, S.Kom., M.Kom. Dalam melakukan presentasi, Presenter didampingi oleh Moderator yang standby pada setiap room, dimana setiap presenter mendapatkan waktu sebanyak 15 menit untuk sesi presentasi dan 5 menit untuk sesi tanya jawab. Setelah sesi presentasi oleh paper presenter selesai, seluruh partisipan diarahkan untuk keluar dari room zoom meeting.