
Mahasiswa di lingkungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti Talents Mapping Workshop Menggali Potensi Diri Meningkatkan Kualitas Hidup Bersama Narasumber Guntur Gantara, S.T., M.MT, Talents Mapping Practitioner yang bertempat di Auditorium FPTK UPI, Selasa (2/4) mulai pukul 13.00 s.d. 15.00 WIB. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FPTK UPI, Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd.
Setiap manusia yang lahir kedunia ini pasti lengkap Allah instalkan dengan beberapa potensi uniknya masing-masing, dimana kombinasinya pasti berbeda antara satu dengan lainnya.
Dengan memahami potensi kekuatan dirinya masing-masing, maka setiap orang akan mudah menemukan misi spesifik hidupnya di dunia ini dan bisa masuk dalam kondisi yg mendukung kesuksesan yaitu enjoy, easy, excelent, earn. Sukses tidak hanya secara materi, tapi sukses lahir dan batin, serta sukses menebar manfaat di dunia.
Lalu, bagaimanakah cara kita mengenali Potensi dan bakat serta Menyiasati Kelemahan ?
Apakah bakat dan potensi hanya terbatas pada peran ? Bagaimana dengan potensi yg berhubungan dengan sifat ?
Apa saja bakat dan potensi yg kita miliki ?
Bidang profesi apa yg cocok dengan bakat dan potensi yg kita miliki ?
Penjelasan Pemateri:
MENGENALI BAKAT DAN JATI DIRI
Bakat adalah pola pikiran, perasaan, perilaku berulang yang terjadi secara alami dan memiliki manfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Seseorang yang memiliki bakat dan dapat menggalinya biasanya memiliki kecenderungan untuk produktif.
Dari skema di atas, apabila seseorang melakukan sesuatu yang sesuai dengan bakat dan keinginannya, mereka akan menikmati setiap prosesnya (Enjoy), merasa mudah ketika melakukannya (Easy), mendapat hasil yang memuaskan dan unggul (Excelent), serta sungguh-sungguh (Earn).
Setiap orang harus mengenali diri masing-masing, mulai dari kepribadian hingga jati diri. Hal itu mendorong seseorang untuk mengenali bakat dan kemampuannya. Apabila seseorang tidak bisa mengenali diri sendiri, maka akan sulit pula untuk mengetahui bakat yang dimilikinya. Oleh karena itu, banyak orang yang beranggapan tidak memiliki bakat. Padahal sebenarnya setiap orang dipastikan memiliki bakat sesuai bidang yang telah Allah tentukan.
Perlu diyakini, bahwa setiap ciptaan pasti memiliki maksud, tujuan, dan alasan keberadaannya. Maka dari itu, tidak baik apabila seseorang merasa dirinya tidak memiliki kemampuan bahkan merasa tidak berharga.
Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengetahui bakat dan jati diri?
Pertama, akui dan pahami kelemahan serta kekuatan yang kita miliki. Setiap orang pasti punya kelemahan dan kekuatan atau kelebihan masing-masing. Misalnya, seseorang memiliki kelemahan dalam berbicara didepan khalayak umum, tetapi dia memiliki kelebihan dalam bidang akademik. Nah, setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan tersebut, kita akan dengan mudah mengenali siapa diri kita, apa yang sebaiknya kita lakukan dengan kelemahan serta kelebihan yang kita miliki. Kelebihan itulah yang nantinya akan menjadi bakat tergali apabila kita melakukannya secara berulang-ulang, sungguh-sungguh, dan tentu disertai doa serta tawakal. Satu hal lagi yang perlu di garis bawahi, bahwa yang paling penting dari mengenali kelebihan diri adalah dengan mengakuinya. Mengapa? Karena banyak juga orang yang menolak mengakui kelebihan dirinya sendiri dan terus menerus memikirkan kekurangannya.
Dalam proses mengenali diri sendiri, ada beberapa faktor penghambatnya. Salah satu faktor penghambat tersebut adalah sibuk menilai orang lain dan membanding-bandingkan diri dengan orang lain, sehingga kita menjadi manusia “pengikut”. Kalau kita yakin bahwa Allah Maha Adil, maka sebaiknya ketika kita melihat orang hebat, kita harus berfikir bahwa kita juga bisa hebat seperti mereka meskipun dalam bidang yang berbeda.
Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” –Hadits Riwayat Ahmad-
Dari hadits tersebut tentu kita termotivasi untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu, kenali bakat dan jati diri kita. Pemahaman akan bakat diri akan memudahkan kita untuk bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain.
Berikut jenis-jenis bakat yang harus kita pahami :
- Futuristic (Visioner)
- Senang berangan-angan membayangkan masa depan, seakan-akan masa depan telah berada di depan mata.
- Dapat memberi inspirasi bagi rekan lainnya melalui visinya mengenai masa depan.
- Dapat melihat dengan rinci apa yang mungkin terjadi atau terdapat di masa depan dan hal ini terus membuatnya melangkah maju.
- Strategic (Strategis)
- Mampu memilah-milah masalah yang ada dan menemukan jalan yang terbaik untuk solusinya.
- Mampu menciptakan alternatif pilihan-pilihan dari suatu permasalahan.
- Mampu melihat pola dari sesuatu disaat yang lain hanya dapat melihat kekacauan.
- Ideation (Penggagas)
- Inovatif, konsep, teori, dan solusi merupakan hal yang penting baginya.
- Tergila-gila dengan ide-ide. Apakah ide itu? Ide adalah penjelasan terbaik tentang berbagai kejadian.
- Selalu penuh dengan gagasan dan ide-ide yang kreatif bahkan dapat dikatakan jika dirinya sangat tergila-gila dengan ide.
- Analytical (Analitis)
- Mencari alasan dan sebab musabab.
- Memiliki kemampuan untuk memikirkan semua faktor yang dapat mempengaruhi situasi atau kondisi.
- Tidak dapat menerima rumor kecuali fakta dan hanya fakta yang dapat diterimanya.
- Orang yang berbakat analytical selalu membutuhkan bukti. Manteranya adalah “Tunjukkan pada saya bahwa yang anda katakan benar dan sesuai fakta.”
- Learner (Pendidik)
- Senang mempelajari sesuatu dan selalu tertarik lebih terhdap proses mempelajari sesuatu dibandingkan bidang, materi atau hasil pembelajaran tersebut.
- Senang akan proses mendapatkan informasi atau keterampilan baru.
- Memiliki gairah atau hasrat yang tinggi untuk belajar dan terus berkembang.
- Input (Pengumpul)
- Memiliki hasrat untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak serta senang mengumpulkan atau mengkoleksi dan mengarsip segala macam informasi.
- Ingin mengetahui segala hal dan mengumpulkan segala macam benda.
- Intellection (Pemikir)
- Senang berfikir, mawas diri, dan lebih menyukai diskusi-diskusi yang bersifat intelektual.
- Menikmati waktu menyendiri karena hal tersebut merupakan saat-saat baginya untuk merenung dan introspeksi.
- Senang berfikir, aktivitas-aktivitas olah mental dan melatih daya pikirnya ke berbagai arah.
- Context (Menghubungkan masa lalu dengan masa depan yang akan datang)
- Sejarah adalah hal yang sangat penting bagi dirinya. Hal apapun yang terjadi menjadi pegangan untuk dirinya agar mengerti apa yang terjadi saat ini.
- Senang memandang ke masa lalu dikarenakan disanalah jawaban dapat ditemukan.
- Baginya, masa lalu adalah cetak biru dari sebab dan akibat. Apa yang telah terjadi merupakan pegangan untuk mengerti apa yang terjadi sekarang.
- Restorative (Pemulih)
- Senang memecahkan masalah dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan segala sesuatu menjadi berfungsi dengan baik kembali.
- Baginya proses, rencana, taktik seperti juga barang dan bahkan manusia, semuanya dapat dibuat menjadi lebih baik.
- Deliberative ( Waspada )
- Berhati-hati, kadang skeptis, memiliki karakter “melihat sebelum melompat”.
- What if-nya timbul karena waspada dan adanya prasangka.
- Dia bersikap hati-hati dan waspada.
- Dia seorang pribadiyang khusus yang memilih sahabat dengan hati-hati.
- Arranger (Pengatur)
- Seorang koordinator
- Berhadapan dengan situasi yang sulit yang melibatkan banyak faktor, dia senang mengatur semuanya, meluruskannya sampai merasa yakin telah mengaturnya dalam konfigurasi yang sangat produktif.
- Memiliki kemampuan dalam menylaraskan keberagaman yang ada. Pandai dalam mengorganisir sesuatu bahkan sekaligus memiliki kelenturan yang digunakan untuk membantu pengaturannya.
- Discipline (Teratur)
- Senang berada dalam kondisi atau situasi yang teratur, terstruktur, terencana, memiliki sistem dan prosedur.
- Bagi orang yang memiliki bakat Discipline, dunia haruslah dapat diperkirakan, teratur dan terencana.
- Consistency (Konsisten dalan penilaian)
- Dalam kehidupan yang penuh perubahan ini, mereka yang berbakat Consistency selalu berusaha mencari keseimbangan. Semua orang harus diperlakukan dengan sama tidak pedulisiapa dan apa yang mereka lakukan.
- Tidak berat sebelah itu penting baginya. Benar-benar sadar akan perlunya untuk memperlakukan semua orang secara adil, apapun jabatan mereka, sehingga tidak berpihak pada kepentingan satu orang tertentu saja.
- Focus (Fokus)
- Membutuhkan tujuan yang jelas. Tujuan inilah yang berfungsi sebagai kompas untuk menentukan prioritas, menjalaninya, dan membuat koreksi seperlunya untuk tetap berada dijalur yang benar.
- Tanpa tujuan, hidup dan pekerjaannya dapat cepat membuatnya frustasi.
- Menjaga agar semuanya tetap pada tujuannya.
- Achiever (Berprestasi)
- Kemampian yang selalu mendorongnya agar bisa terus berprestasi. Hal ini dikarenakan kepuasan hidup yang didapatkannya berasal dari pencapaian serta kesibukan yang dimilikinya.
- Memiliki target dengan setinggi-tingginya agar bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
- Tidak pernah puas dengan apa yang didapat dan dimilikinya sekarang.
- Responsibility (Tanggung Jawab)
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas komitmen yang telah dibuat, baik besar maupun kecil, dan merasa terikat secara emosional atau psikologis untuk memenuhi atau menjalaninya hingga selesai.
- Melaksanakan tugas yang diberikan dengan sepenuh hati dan tidak peduli seberapa sulit tugas tersebut bila ia menerimanya.
- Belief (Penolong)
- Senang melayani orang lain dengan tulus, karena menganggapnya sebagai perbuatan yang mulia dan mendatangkan manfaat bagi diri mauun orang lain.
- Memiliki nilai-nilai luhur yang tidak pernah berubah. Nilai-nilai ini mempengaruhi sikapnya dalam berbagai hal serta memberikan arti dan kepuasan dalam hidupnya.
- Baginya hasrat untuk menjadi bagian dari kegiatan yang bermanfaat bagi dunia adalah yang paling utama.
- Mendahulukan orang lain dan menjaga etika merupakan bagian penting dari hidupnya.
- Command (Pengendali)
- Senang menjadi penanggung jawab dan orang lain kadang melihatnya sebagai seseorang yang “suka mendesak/memaksa”.
- Senang mengambil alih situasi.
- Kadang memaksa orang lain untuk mengikuti caranya dalam melakukan sesuatu dan tidak akan berhenti sampai dia puas atas hasil kerja menurut cara tersebut.
- Berani bertatap muka secara langsung dalam menghadapi masalah serta mengungkapkan fakta dn kebenaran walaupun tidak menyenangkan.
- Competition (Kompetitif)
- Senang membandingkan kemajuannya dengan orang lain, menjadikan segalanya kompetisi dan selalu berusha menjadi nomor satu.
- Mencapai target tanpa mengalahkan orang lain akan terasa sebagai kemenangan yang kosong.
- Senang akan persaingan karena hal tersebut membuatnya sangat bersemangat.
- Maximizer (Perfeksionis)
- Baginya, rata-rata tidak cukup, harus yang terbaik
- Fokus pada kekuatan-kekuatan yang ada sebagai cara untuk merangsang keunggulan pribadi dan kelompok dan cenderung untuk mengubah sesuatu baik dan membuatnya jauh lebih baik lagi.
- Significance (Senang Menonjol)
- Memiliki keinginan untuk dikagumi sebagai pribadi yang berkredibilitas. Profesional, dan sukses.
- Lebih memilih untuk berasosiasi dengn orang-orang yang memiliki kredibilitas, profesional, dan sukses.
- Self-Assurance (Yakin Diri)
- Memiliki kepercayaan diri yang tinggi pada kemampuannya untuk mengatur hidupnya sendiri dan atau intuisi/ petunjuk batiniah yang memberikan keyakinan dalam membuat keputusan-keputusan yang benar.
- Mampu mengambil resiko dan menghadapi tantangan-tantangan baru.
- Communication (Komunikasi)
- Dapat mengangkat dan membuat topik sederhana menjadi menarik dengan bumbu kata-kata yang berwarna-warni.
- Senang menjelaskan , menjabarkan, bercerita, berbicara di depan umun, dan menulis.
- Adaptability (Fleksibel)
- Melakukan tugas sesuai apa yang diterimanya disaat itu.
- Dapat menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan yang tidak direncanakan dengan senang hati.
- Hidupnya sesuai dengan situasi saat itu walaupun rencananya berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
- Connectedness (Kesaling terkaitan)
- Penuh pertimbangan, penuh perhatian, dan mudah menerima.
- Yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya. Karena dalam pikirannya semua saling berkaitan.
- Developer (Pendidik)
- Senang mengabdi dan menggali potensi yang terdapat pada diri orang lain dan mendapatkan kepuasan dari setiap kemajuan masing-masing individu.
- Senang membantu orang lain mencapai kesuksesan dan mencarikan mereka jalan untuk mencapai kesuksesan tersebut.
- Empathy (Bisa merasakan perasaan orang lain)
- Dapat mendengarkan pertanyaan atau keraguan yang tidak terungkap dan mengantisipasi kebutuhan orang lain.
- Mampu merasakan perasaan orang lain disekitarnya seakan-akan mengalaminya sendiri.
- Harmony (Keselarasan)
- Tidak suka konflik.
- Setiap kali merasakan adanya perbedaan pendapat atau perdebatan, ia akan memperhatikan apa yang terjadi, dan berusaha menemukan adanya kesamaan dari kedua belah pihak.
- Includer (Merangkul semua potensi)
- Kecenderungan untuk menerima semua orang, dan selalu berusaha agar semua orang mempunyai rasa milik di dalam kelompok.
- “Memperbesar kelompok”. Inilah filosofi dan pandangan hidupnya.
- Individualization (Menyukai orang per orang)
- Mampu melihat keunikan orang secara individual, dan memikirkan bagaimana pribadi yang unik dan berbeda itu dapat bekerja sama secara produktif.
- Secara naluriah mengamati gaya, motivasi, cara berfikir, dan cara membina hubungn masing-masing orang.
- Positivity (Melihat dari sisi positifnya)
- Memiliki antusiasme tinggi yang dapat menular, yang dapat membuat oranglain bersemangat atas apa yang akan dilakukannya.
- Mampu membuat orang-orang bersemangat, merasa senang, meningkatkan rasa percaya diri mereka.
- Relator (Berhubungan baik)
- Senang untuk mengenal orang lain lebih dalam lagi.
- Menikmati hubungan yang dekat dengan orang lain secara pribadi dan menemukan kepuasan mendalam saat bekerja keras dengan teman-temannya untuk mencapai tujuan.
- WOO (Winning Other Over/Menang dari orang lain)
- Memiliki keinginan yang kuat agar bisa mendapat pengakuan dari orang-orang di sekitarnya.
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap rang asing atau orang yang belum dikenal.
- Tidak pernah malu untuk memulai percakapan, atau khawatir kehabisan topik pembicaraan.
- Activator ( Senang mengaktifkan )
- Seka memulai hal-hal yang sifatnya konkrit. Dapat menciptakan sesuatu namun tidak ingin mengubah pikiran tersebut menjadi tindakan.
- Pertanyaan seperti “kapan ingin memulai” menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan di dalam pikiran.
- Tidak sabar untuk berbuat sesuatu.
Berani mengambil resiko dari tindakan yang dilakukan meskipun belum banyak informasi yang didapat
Berita Terkait

FPTI UPI Torehkan Prestasi di Penghargaan Jurnal SINTA Nasional: Teknik Logistik Raih Akreditasi

UPI dan Galuh Pakuan Bersinergi Percepat Investasi Energi Terbarukan dan Kendaraan Listrik di Subang

Kolaborasi Riset Kecukupan Natrium Berbasis AI: Pusat Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN Gandeng UPI

Keluarga Besar FPTI UPI Gelar Silaturahim Idul Fitri 1446 H-2025 M dalam Suasana Penuh Keakraban

UPI Perkuat Kolaborasi Global, Tandatangani MoU Strategis di Hunan-ASEAN-Germany Conference 2025

PENANDATANGANAN MoU ANTARA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DAN CHINA WISDOM ENGINEERING ASSOCIATION

Kuliah Umum “Pengembangan Keprofesian di Bidang Perancangan Arsitektur antara Harapan dan Kenyataan”

Gebyar Cipta Karya Boga 2024 Sukses Digelar oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2022

Program Studi Arsitektur S-2 Menyelenggarakan Kuliah Umum Joring : Bamboo Joinery Innovation in Bali

Ambil peran dalam UNESCO Conference, Dosen Pendidikan Teknologi Agroindustri mengusung Green Skills

HMTL FPTI UPI TERIMA STUDI BANDING HIMPUNAN MAHASISWA LOGISTIK KELAUTAN KAMPUS DAERAH UPI SERANG

Kamila Zahra Hanifa, Wisudawan Terbaik Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, FPTI UPI

Ivan Zubeil Baiezt Lulus 3 Semester dan Sukses jadi Wisudawan Terbaik Prodi Magister Arsitektur

PENGADAAN WORKSHOP PEMASARAN OLEH PPK ORMAWA HIMAGRIN DALAM MENDONGKRAK PEREKONOMIAN DESA CIBODAS

“PENYELENGGARAAN WORKSHOP OLEH PPK ORMAWA HIMAGRIN MENGENAI STRATEGI KEUANGAN UNTUK PRODUK LOKAL”

PENGADAAN WORKSHOP PEMASARAN OLEH PPK ORMAWA HIMAGRIN DALAM MENDONGKRAK PEREKONOMIAN DESA CIBODAS

NAILA NURSYIFA, MEWAKILI TEKNIK LOGISTIK DALAM ISPSC’S 1ST INTERNATIONAL ACADEMIC-CULTURAL BOOTCAMP

Mahasiswa Teknik Logistik FPTK UPI, Ari Ilya Sariu - Raih Gelar Jajaka Wakil 1 Kabupaten Bogor 2024

Workshop IoT EDUTrainer untuk Guru SMK Elektro Se-Bandung Raya Tingkatkan Kompetensi Teknologi IoT

VISITING PROFESSOR PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UPI – PENDIDIKAN EKONOMI RUMAH TANGGA UPSI 2024

Tim Bumi Siliwangi 2 Raih Podium Kedua di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024

Dra. Atat Siti Nurani, M.Si. memperkenalkan Kue Nusantara pada Kegiatan IVTeC Summer Course 2024

Rosdiana Wulandari lulusan terbaik berasal dari Program Studi Arsitektur Program Magister (S-2)

FATIMAH AZZAHRA : TIDAK LOLOS SBMPTN 2018, TETAPI AKHIRNYA MERAIH NILAI TERBAIK TINGKAT FAKULTAS

Aktif Berorganisasi, Antarkan Tsania Dzakiyyah Jadi Wisudawan Terbaik Prodi Pendidikan Tata Busana

Keluarga Besar FPTK UPI Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Diraihnya Jabatan Guru Besar (Profesor)

PRODI TEKNIK LOGISTIK SUKSES LAKSANAKAN PKM PELATIHAN EKSPOR DAN E-COMMERCE DI KABUPATEN TASIKMALAYA

Prodi Teknik Logistik FPTK UPI Sukses Selenggarakan FGD bersama SMK dan Praktisi Industri Logistik

Heni Hernawati: Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas Raih Gelar Sarjana Terbaik Tingkat Prodi PKK

Fauzan Firdaus Mahasiwa Teknik Logistik Melaju Sebagai Finalis Duta Bahasa Provinsi Jawa Barat 2023

Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri selenggarakan FGD Relevansi Kurikulum dengan Stakeholders

Program Studi Teknik Logistik FPTK UPI selenggarakan FGD bersama Constructor University - JERMAN

Mahasiswa Lulusan terbaik Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri: “Harus punya target dan disiplin”

Kunjungan SMKN 2 Bogor ke Studio Gambar Manual dan Digital Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur

Program Studi Pendidikan Tata Busana menjadi Juara dalam ajang The Ambassador of Business Edupreneur

Prodi PTO FPTK UPI dengan PT Maha Kimia Indonesia Sukses Menyelenggarakan Seminar Bodi Otomotif

Prodi PTOIR FPTK UPI Selenggarakan Kuliah Umum: Sinergi Potensi untuk Menjadi Sang Juara Kompetisi

Dean Ramadhan Wisudawan Terbaik Tingkat Program Studi Arsitektur UPI Bercita-cita menjadi Arsitek

Alex Bakhtiar: Mahasiswa Asal Cirebon Raih Lulusan Terbaik Tingkat Prodi Diploma III Teknik Mesin

Febia Andriani Wisudawan Terbaik Prodi PTAG: Time Management Kunci Keberhasilan Menyelesaikan Studi

Selamat dan Sukses Atas Gelar Doktor Yang Telah Diraih Dr. Dian Cahyani Permata Sari, S.T., M.T

Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri menjadi Panelis The 10th Cyber Education Forum

Kunci Sukses Sarah Raih Wisudawan Terbaik Jenjang Sarjana Tingkat Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

DPTE FPTK UPI Sukses Selenggarakan (International Symposium on Material and Electrical Engineering

Dosen DPTE FPTK UPI Selenggarakan P2M di SMK Negeri 1 Sumedang Kenalkan Strategi Pembelajaran Daring

Program Studi Pendidikan Tata Boga Jalin Kerjasama dengan ICA BPD Jabar Selenggarakan Pelatihan

Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI Selenggarakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI meraih Juara I Idea Pitching Competition

Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar FPTK Mengucapan Selamat Kepada Dra. Elly Lasmanawati W, M.Si

Hersyanda Putra Adi Wisudawan Terbaik Tingkat Prodi Teknik Elektro : Aktif didalam dan luar Kampus

Azzahra Nabila, Wisudawan Terbaik Tingkat Prodi PKK Pernah Ikuti Kampus Mengajar Perintis (KMP)

Mahasiswa Magang Bersertifikat BUMN, Isah Bela Mulyawati jadi Wisudawan Terbaik Prodi Teknik Sipil

Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI buka secara resmi EVOSD Summer Program 2021

Dosen DPTE FPTK UPI berikan Pelatihan Manajemen Bengkel Laboratorium Bagi Guru SMK DI Pandeglang

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI Selenggarakan Lomba Esai Tingkat Nasional

DPTA FPTK UPI Sukses Selenggarakan Konferensi Internasional bidang Arsitektur dan Fisika Bangunan

Webinar PKM Corner Merah Bata 1.0: Penyusunan PKM dapat dilakukan dengan menggunakan teknik ATM

Sintia Wulan, Wisudawan Terbaik Jenjang Sarjana FPTK UPI dengan IPK 3,90 Kantongi Segudang Prestasi

Kisah Della Aliyah Wisudawan Terbaik Sarjana Prodi Pendidikan Tata Busana Berprestasi Sejak Kecil

Dapat Beasiswa dari DIKTI, Sinta Sintia Menjadi Wisudawan Terbaik Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

FPTK UPI, V Hotel & Residence Bandung, ICA BPD JABAR, Kampus LPT Panghegar sepakat jalin Kerjasama

FPTK UPI Motivasi Mahasiswa Baru Untuk Menjadi Generasi Emas Yang Unggul di Masa Pandemi Covid-19

PENGADAAN CALON DOSEN TETAP UNIVERSITAS DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2020,

3 Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri Berhasil Lewati Ujian Seminar Hasil Skripsi

Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha UPI Berikan Sosialisasi Akselerasi Publikasi Ilmiah

Workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang, Persiapan Monitoring dan EvaluasI (MONEV)

FPTK UPI selenggarakan Workshop Penyusunan Skema Sertifikasi dan Pengembangan Perangkat Asessment

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia lantik dan mengukuhkan Prof. Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si

Tim Bumi Siliwangi Team 4 (Universitas Pendidikan Indonesia) di Ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018

Bimbingan Karier & Pelepasan Wisudawan: "Kunci Sukses Membangun Karier Untuk Kebahagiaan Hidup"

The 2nd ICIEVE (International Conference on Innovation in Engineering and Vocational Education) 2017
Profile FPTI 2023
Arsip Berita
Berita Populer & Terbaru



