Launching PIK Ma (Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa)

06 April, 2017
94
Bandung, 03 April 2017, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI mengadakan kegiatan launching PIK Ma (Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa) yang bertempat di auditorium FPTK lantai 4 UPI. launching PIK Ma prodi PKK ini bekerjasama dengan perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Launching PIK Ma Prodi PKK dihadiri oleh Dekan FPTK Prof. Dr. Mokh. Syaom Berliana, M.Pd., M.T., Ketua DPPKB, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Provinsi Jawa Barat, Kepala Kassubid Ketahanan Remaja Provinsi Jawa Barat, Ketua Jurusan PKK dan dosen Prodi PKK. Peserta yang hadir dalam acara ini berjumlah 101 mahasiswa Prodi PKK yang terdiri dari angkatan 2013, 2014, 2015 dan 2016. Tema launching PIK Ma prodi PKK adalah “Menyongsong Bonus Demografi melalui Remaja GenRe (generasi berencana) yang Berkualitas”. Launching PIK Ma diresmikan oleh dekan FPTK UPI. Tujuan diadakan PIK Ma ini adalah Meningkatkan  informasi tentang Pendewasaan Usia Pernikahan, keterampilan hidup (life skills), pelayanan konseling di lingkungan kampus UPI. Selain itu, PIK Ma ini berusaha untuk menjadikan mahasiswa menjadi mahasiswa yang sehat, mahasiswa yang terhidar dari Seks Pra Nikah dan penggunaan NAPZA. Launching PIK Ma ini salah satunya  ada kegiatan pematerian dari Drs. Wawan Ridwan  yang merupakan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Provinsi Jawa Barat. Drs. Wawan Ridwan menyampaikan tentang bonus demografi dan tantangan di Jawa Barat. Menurut data SUPAS (survei penduduk antar sensus ) 2015 Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling besar terbanyak di indonesia yaitu sebesar  46.668.214 jiwa. Jumlah penduduk di Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Salah satu contoh konkritnya yaitu saat weekend Bandung selalu macet. Selain pematerian dari bidang pengendalian penduduk, pematerian disampaikan oleh Dra.Hj.Linda Herliany sebagai kassubid ketahanan remaja. Pematerian yang di sampaikan oleh ibu linda mengajak kepada para mahasiswa untuk menghindari dari narkoba, seks pra nikah, dan nikah di usia dini. Mahasiswa sangat antusias dengan kedua pematerian terbukti dengan banyaknya yang bertanya. Setelah selesai pematerian Acara ditutup dengan penyematan oleh Ketua DPPKB kepada calon pengurus PIK Ma Prodi PKK.