Yusuf Ihsan Sumirat Al-Kaaarim : Datang Tanpa Bekal Ilmu Teknik, Pulang Membawa Predikat Lulusan Terbaik Program Studi Teknik Elektro Pada Wisuda Gelombang III Tahun 2023

11 October, 2023
39

Dengan hanya berbekal ijazah SMA mengurangi rasa percaya diri untuk terjun dan bersaing di dunia kerja, karena belum memiliki keterampilan pada bidang tertentu. Maka seorang pemuda kelahiran Bandung, 19 Juni 2001, yang bernama Yusuf Ihsan ini memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi. Melalui Jalur SNBP ia pun mendaftar dan lolos pada Program Studi S-1 Teknik Elektro FPTK UPI. "Alhamdulillah, saya bisa masuk di Prodi TE ini lewat Jalur SNBP, Insya Allah setelah lulus nanti ilmu teknik elektro ini akan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari", ujarnya.

Tanpa bekal landasan ilmu keteknikan, khususnya pada bidang teknik elektro, menjadi rintangan dan tantangan tersendiri dalam mengarungi masa awal perkuliahan. "Waktu awal-awal semester itu saya benar-benar awam, saya ingat ketika dihadapkan matkul Gambar Teknik, saya masih awam dengan cara menggambarnya, termasuk konsep dasar listrik fasa-netral apalagi sistem 3-fasa pun belum faham", ujarnya. Namun, melalui diskusi dengan kawan sebayanya perlahan pemahaman dasar teknik elektro pun mulai terpupuk. "Kuncinya ialah memahami konsep dasar, setelah itu faham dapat memudahkan kita dalam mencerna berbagai ilmu pengembangannya", imbuhnya.

Belum genap 2 (dua) semester berjalan, perkuliahan harus dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (online) akibat terjangan Covid-19. "Di awal cukup kaku dengan sistem online itu, tapi nampaknya fenomena ini justru menjadi ajang aji mumpung untuk memaksimalkan SKS, sehingga beban di semester akhir nanti ringan". ujarnya. Baginya situasi corona mendatangkan hikmah dan menjadi kunci dalam memperoleh nilai maksimal pada berbagai mata kuliah sehingga dapat menghantarkannya untuk menuai predikat lulusan terbaik. Karena dengan kuliah online, perkuliahan cukup dilakukan di satu tempat saja sehingga meminimalisir mobilitas yang mana cukup menyita waktu, biaya, dan tenaga.

Sebagaimana lumrahnya seorang mahasiswa, tentunya tidak lepas dari lifestyle berserikat atau berorganisasi untuk memperoleh eksistensi diri. Yusuf Ihsan turut menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) FPTK UPI dan serta merta turut meramaikan berbagai ajang dan perhelatan yang diselenggarakan oleh pihak himpunan. Selain itu, ia pun kerap terjun pada ajang sosial budaya yakni dengan tergabung pada organisasi VIKING UPI. Organisasi tersebut merupakan wadah untuk mengutarakan hobinya pada sepak bola yang berbasis kebudayaan Sunda dengan tim sepak bola yang dipuja-pujanya yaitu Persib Bandung. Baginya kegiatan berorganisasi ini merupakan sarana melepas penat disela-sela sibuknya menuntut ilmu.

Kemudian sebagai penutup, tentunya sebagai mahasiswa lulusan teknik harus mempunyai bekal kemampuan dan keterampilan yang mampu bersaing di dunia kerja nanti. Guna memenuhi faktor tersebut dapat dipenuhi dengan mengikuti mata kuliah praktikum dengan baik, mengikuti pelatihan dan sertifikasi di dalam dan di luar kampus, mengikuti program magang, dan melaksanakan Praktik Industri dengan sungguh-sungguh.