Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI Selenggarakan Workshop Konten Kurikulum

02 September, 2019
38

Program Studi Pendidikan Tata Boga UPI yang tergabung dalam Forum Program Studi Pendidikan Tata Boga Indonesia (FPS-PTBI) di ketuai oleh Dr. Ai Nurhayati, M.Si menyelenggarakan Workshop Konten Kurikulum selama beberapa waktu lalu di Hotel Hemangini, Bandung. Workshop konten kurikulum diikuti oleh  beberapa anggota asosiasi yang tergabung dalam FPS-PTBI. Workshop dihadiri 7 (tujuh) Perguruan Tinggi dari 13 Perguruan Tinggi  Peserta Asosiasi. Peserta terdiri dari Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Pendidikan Indonesia sebagai tuan rumah kegiatan. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI, Prof. Dr. Mokhamad. Syaom Barliana, M.Pd., M.T.

Dalam laporannya, Dr. Ai Nurhayati, M.Si menyampaikan bahwa adanya Forum ini dilatarbelakangi oleh belum dimilikinya kurikulum terstandar (Indonesia) dalam bidang boga.  Rencana untuk standarisasi nasional dimulai dengan diadakannya workshop forum di Surabaya.

“Workshop Konten Kurikulum ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan oleh FPS-PTBI setelah sebelumnya dilakukan kegiatan Workshop di Padang, dan Jakarta untuk merumuskan Kurikulum Pendidikan Tata Boga dengan bahasan capaian profil lulusan, sebaran mata kuliah pada struktur kurikulum, dan deskripsi mata kuliah. Kelompok Bidang Ilmu pada Asosiasi/ FPSPTBI meliputi Kelompok Bidang Ilmu Sains Dasar, Kelompok Bidang Ilmu Keluarga dan Konsumen, Kelompok Bidang Ilmu Manajemen Makanan, Kelompok Bidang Ilmu Manajemen Usaha Boga, Kelompok Bidang Ilmu Gizi dan Pangan, dan Kelompok Bidang Ilmu Humaniora”tuturnya.

“Workshop Forum (Rencana Standarisasi Kurikulum) bertujuan untuk standarisasi kurikulum Pendidikan Tata Boga. Profil lulusan, deskripsi dan capaian sudah disepakati. Upaya berunding untuk menyempurnakan bahasan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), deskripsi, dan masukan-masukan dari beberapa Universitas dalam forum terus dilakukan”tambahnya.

“Ada beberapa mata kuliah kekhasan masing-masing anggota. Mata kuliah kekhasan ini adalah mata kuliah yang di beberapa Uiversitas tidak ada atau penamaan mata kuliah yang berbeda akan tetapi memiliki konten sama dalam penerapannya, seperti Aplikasi komputer. Aplikasi komputer ini berisi konten penggunaan program Microsoft (Word, ppt, excel), program desain grafis (photoshop / corel draw); aplikasi internet untuk pembelajaran (e-learning) dalam bidang boga; serta aplikasi dalam perencanaan, pemasaran dan pengelolaan usaha boga. Universitas Negeri Jakarta implementasinya dengan nama yang berbeda, yaitu Kemasan dan Label Makanan. Catatan dalam hal ini adalah nama Mata Kuliah dapat disesuaikan dengan LPTK masing-masing tanpa mengurangi deskripsi yang sudah disepakati”tutupnya.

Penutupan Workshop dihasilkan beberapa usulan, yaitu:

  1. Sebaran mata kuliah ini dijadikan dasar dalam memetakan struktur mata kuliah setiap
  2. Apabila jumlah SKS yang ditetapkan asosiasi tidak dapat diimplementasikan oleh LPTK, karena ada mata kuliah Fakultas dan Universitas yang harus ditempuh pada semester tersebut, maka diperkenankan untuk dikurangi dan ditempuh pada semester berikutnya.
  3. Implementasi struktur dan konten kurikulum dilakukan secara bertahap oleh LPTK masing-masing dan diterapkan penuh pada semester ganjil Tahun Akademik 2021/2022.
  4. Semua mata kuliah yang telah disepakati asosiasi sebesar 80% merupakan mata kuliah wajib

Rencana kedepan FPS-PTBI akan mengadakan workshop eksternal dengan melibatkan para peserta anggota FPS-PTBI, juga stake holder industri yang terkait bidang boga.