Professor Young Gun Ko : Corrosion Protection of Metal Industry in Korea

23 July, 2018
34

Program World Class Professor (WCP) adalah program yang dibentuk oleh konsorsium universitas yang terdiri dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Mulawarman (UNMUL). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, kualitas dan peran dosen dan peneliti UPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan cara menimba ilmu dan pengalaman para profesor ternama dan unggul yang berasal dari luar negara. Dalam program ini, WCP mengundang enam profesor kelas dunia dari perguruan tinggi ternama untuk ditempatkan di perguruan tinggi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.

Melalui program WCP kali ini, FPTK UPI mendapat kunjungan dari Prof. Young Gun Ko yang berasal dari Universitas Yeungnam, Korea Selatan di Auditorium Gedung FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Rabu, (18/7).

Professor Young Gun Ko adalah peneliti di bidang struktur mikro material logam ringan. Jumlah artikel Prof. Ko telah dimuat pada jurnal internasional dengan reputasi tinggi mencapai 121 artikel. Dari artikel-artikel yang telah diterbitkan, Prof. Ko memiliki h-indeks sebesar 20, yang menggambarkan kualitasnya sebagai seorang peneliti yang produktif.

Wakil Dekan bidang Akademik FPTK UPI, Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd.

Acara World Class Professor (WCP) dibuka oleh Wakil Dekan bidang Akademik FPTK UPI, Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd. Iwa menyampaikan selamat datang kepada Professor Ko dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke FPTK. Beliau berharap dengan adanya kuliah yang disampaikan oleh Prof. Ko ini dapat menambah wawasan dosen dan mahasiswa mengenai riset dan bidang struktur mikro material logam ringan serta dapat mengikuti tren penelitian di dunia internasional khususnya bidang struktur mikro material logam ringan tentang proteksi korosi.

Prof. Ko menyampaikan kuliahnya tentang teknik untuk menjaga logam agar terhindar dari korosi. Logam adalah bahan yang banyak digunakan pada peralatan di kehidupan sehari-hari. Sedangkan, korosi adalah sebuah fenomena kerusakan pada permukaan logam yang menyebabkan logam tidak dapat menjalankan fungsinya. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Ko yaitu mengembangkan teknik pelapisan pada permukaan logam dengan menggunakan metoda plasma electrolytic oxidation (PEO). Metoda PEO ini digunakan dengan cara memproduksi suatu oksida logam pada permukaan logam dengan maksud untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan pemakaian dari suatu logam. Metoda PEO ini biasa dilakukan pada jenis-jenis logam lunak seperti alumunium dan magnesium dan atau logam keras seperti titanium. Logam dan oksidan logam adalah dua bahan yang sulit untuk diikat bersama, namun dengan energi yang tinggi maka kedua material tersebut dapat terikat. Caranya dengan membentuk percikan api, yang sebetulnya adalah plasma dengan memberikan beda potensial tertentu. Beliau menganalogikan pengikatan dua material ini dengan laki-laki dan perempuan. Mereka berdua akan terikat bila ada ikatan. Ikatan pada logam dan keramik dapat terbentuk dengan energi yang tinggi.

Penyampaian materi oleh Prof. Ko terbilang unik dengan ilustrasi yang mirip dengan kehidupan sehari-hari. Seperti tadi tentang ikatan yang dibentuk untuk dua material yang secara natural sulit diikat. Kemudian menggambarkan bagaimana permukaan logam hasil dari metode POE diilustrasikan seperti kumpulan gunung berapi yang terlihat dari hasil analisis pada permukaan logam hasil pelapisan. Kemudian saat logam diberikan beda potensial listrik tertentu memiliki fenomena saat gunung berapi yang memiliki lahar aktif di dalamnya. Oleh karena itu, kita dapat memperoleh energi yang besar tadi dari permukaan logam yang telah diberi beda potensial tadi. Hal lain yang menarik saat beliau menyampaikan adalah dengan mengembalikan kepada yang dikenal umum. Karakteristik logam saat menerima beda potensial itu sama dengan karakteristik logam pada saat menerima beban yang disajikan pada grafik tegangan dan regangan. Grafik tegangan dan regangan adalah grafik umum yang diketahui oleh orang yang berkecimpung di dunia teknik mesin.

Selain mengenai teknis penelitian yang dilakukannya, Prof. Ko menyampaikan mengenai prinsipnya saat mengerjakan riset yaitu Searching before Research. Ungkapan ini menjadi pegangan dalam melakukan risetnya. Tulisan itu beliau temukan di perpustakaan IBM. Pernyataan itu memang benar karena pada dasarnya kita tidak menemukan suatu material yang baru, tetapi memodifikasi dari material yang sudah ada. Tahapan searching dapat diartikan juga sebagai pencarian terhadap tren dunia saat ini dan mencari permasalahan yang ada. Sedangkan tahap researching sebagai tahap upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan inovasi-inovasi dalam memecahkannya. Beliau memiliki prinsip untuk mengerjakan sesuatu dengan maksimal agar mendapatkan hasil yang maksimal dan baik pula.