SILATURAHIM KELUARGA BESAR FPTK 1441H SECARA DARING

18 June, 2020
32

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan Silaturahim Keluarga Besar FPTK 1441H/2020M, dengan menghadirkan Ustadz Dr. Aam Amiruddin, MSi., untuk mengisi Tausiah dalam acara Silaturahim Keluarga Besar FPTK UPI Pasca Idul Fitri 1441H. Acara tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya karena kondisi pandemik kegiatan ini dilakukan  secara daring tidak di Ruang Auditorium. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.  Peserta yang hadir pada aplikasi zoom ini sebanyak 100 orang yang terdiri dari Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan FPTK UPI. 

Hadir sebagai moderator acara ini, Kepala Bagian Tata Usaha, H. Yuda Sukmawan, S.Sos., M.Pd., membuka acara dengan membacakan QS. Al-Fatihah secara bersama-sama yang diikuti oleh seluruh peserta. Dekan FPTK UPI, Prof. Dr. Mokh. Syaom Barliana, M.Pd., M.T. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustadz Dr. Aam Amiruddin, MSi karena telah menyempatkan memberikan tausiah. Walaupun dalam kondisi pandemik Covid-19 masih bisa silaturahim. Masih dalam suasana Idul Fitri, tidak lupa atas nama pribadi dan pimpinan Fakultas mengucapkan Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir bathin, mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah selama Ramadhan, senantiasa diberi keberkahan. Silaturahim memperbanyak rezeki, memberikan keberkahan usia, mudah-mudahan dalam acara silaturahim ini 2 keberkahan tercapai. Silaturahim juga sebagai networking internal dan eksternal, sejauh mana keluasan networking kita. Senantiasa kita harus menjalin silaturahim, senantiasa mendapatkan keridhoaan Allah. Harapannya, dalam kesempatan baik ini juga dalam rangka merefresh kembali untuk meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan, pengajaran dan penelitian sebagai Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di FPTK UPI.

        

Makna Silaturrahmi: Silatun, artinya merajut, menghubungkan. Sedangkan rahmi, artinya cinta. Jadi Silaturrahmi, artinya merajut dan merawat cinta agar tetap eksis dan berkembang. Rahmi dan Rahim berasal dari akar kata Rahmat. Makna Rahmat, Rahmat artinya kasih sayang Allah yang menyebabkan dosa-dosa kita diampuni (QS. Az-Zumar 39:53). Rahmat bermakna juga kasih sayang Allah yang menyebabkan kita mampu berakhlak mulia dan berperilaku saleh (QS. Ali-Imran 3:150)

Mengapa kita harus silaturrahmi: Pertama, Manusia tercipta berbeda; Al Basyar (Dimensi Biologis), QS. Al-Kahfi 18:110, Bani Adam (Dimensi Histrotis), QS. Al-Araf 7:27, Al-Insaan (Dimensi Psikis) QS.Al-Maarij 70:19, An-Naas (Dimensi Sosiologis), QS. Al-Hujurat 49:53. Kedua, Silaturrahmi merupakan Ruh atau Nyawa yang menghidupkan persatuan dalam keberagaman (QS. Ar-Raadu 13:20). Betapa silaturrahmi menjadi ruh, bersatu dalam keberagaman, hal ini tidak mudah. Dalam pernikahanpun wajib menjaga silaturrahmi, (QS. An-Nisa: 1), yang tersulit dalam rumah tangga adalah bersatu dalam keberagaman. Silaturrahmi bukan bersatu dalam kebersamaan, tapi bersatu dalam keberagaman. 

Silaturrahmi terdiri dari: Pertama, Silaturrahmi Diniyyah (Persaudaraan yang diikat oleh keyakinan agama). Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat (QS. Al-Hujurat 49:10). Kedua, Silaturrahmi Ubuddiyah (Persaudaraan yang diikat oleh peribadatan), Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu. (QS. At-Taubah 9:112). Ketiga, Silaturrahmi Insaaniyyah (Persaudaraan yang diikat dengan dimensi kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan, melewati batas-batas perbedaan agama, suku dan bangsa). Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat 49:13).

Silaturrahmi harus menjadi penggerak keshalehan. Pertama, Keshalehan individual, merujuk pada berbagai ibadah yang dilakukan individu dalam konteks hablum minallah (relasi manusia dengan khalik) QS. Al-Isra 17:78-81, QS. At-Tahrim, 66:8 dll). Kedua, Keshalehan sosial, merujuk pada berbagai ibadah yang melahirkan kemaslahatan sosial dalam konteks hablum minannas (relasi manusia dengan makhluk-Nya) QS. 3:159, QS. 49: 11-13 dll). Ketiga, Keshalehan Intelektual, merujuk pada ibadah yang berorientasi pada penguasaan, pengembangan,penyebaran dan aplikasi ilmu. Perwujudan manusia sebagai khalifah (pengelola bumi), QS. Al-Mujadalah 58:11, QS. At-Taubah 9:122. 


Perkuat Silaturrahmi Menghadapi Pandemi COVID-19:

  • Terima dengan ridha, QS. 2:155-157
  • Beradaptasi dengan musibah, QS. 13:11
  • Mengasah Jiwa Sabar dan Syukur, QS.3:200, 31:12
  • Bingkai dengan kekuatan Doa, QS.2:186.