Dosen Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI, Prof. Dr. Enjang Akhmad Juanda, M.Pd., M.T., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Teknik Telekomunikasi pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia hari Rabu (09/06) yang dilakukan secara langsung dari Gedung Achmad Sanusi dan disiarkan melalui Aplikasi Zoom Meeting dan TV UPI, serta siaran langsung kanal YouTube @TVUPIOFFICIAL. Pada upacara pengukuhannya, Enjang menyampaikan pidato yang berjudul Pemanfataan Teknologi Telekomunikasi di Masyarakat: Status, Permasalahan dan Prospeknya.
Menurut Enjang yang lahir di Kampung Leles, Desa Magung Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada tanggal 26 Agustus 1955 itu bahwa Teknologi telekomunikasi adalah bidang kajian dan kegiatan/ aktivitas yang lucrative (menguntungkan). Untuk pengembangan dan bisnisnya diperlukan rentang Sumber Daya Manusia (SDM) dari rentang sederhana hingga High Skill and Knowledge Technology. Untuk itu, perlu wawasan perkembangan teknologinya, perlu keterkaitan ilmu satu sama lain. Aspek bisnisnya juga sangat menjanjikan, karena telekomunikasi adalah sudah menjadi barang lux dan canggih yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
Ayah dari dua orang putri ini mengungkapkan bahwa menurut statistik BPS tercatat adanya peningkatan kepemilikan handphone dari tahun 2015 hingga tahun 2019, kepemilikan handphone meningkat dari 41,98% menjadi 73,75% penduduk Indonesia. Akses terhadap internet, dari 21,98% menjadi 47,69% penduduk Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat dunia pada data ini (2015), 255.993.674 jiwa, adalah sebagai pengguna internet ke delapan, yaitu 78 juta (30,5%) dari jumlah penduduk Indonesia, yakni sebagai penduduk yang potensial pengguna teknologi telekomunikasi.
Dosen pada Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI ini mengungkapkan bahwa ke depan yang terhubung/ terkait berkomunikasi bukan hanya manusia dengan manusia, tapi juga manusia dengan mesin dan mesin dengan mesin, seiring akan booming nya IoT (Internet of Things). Permasalahan pemanfaatan bidang dan teknologi komunikasi ini menurut penulis yaitu: sumber daya manusia yang tersedia, sarana dan prasarana pengembangan baik dalam hal risetnya maupun pabrikasinya, kemauan/ tekad politik (political will), dan cetak biru (blue print)-nya.