Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur UPI Melaksanakan Kunjungan dan Studi Lapangan ke Surabaya, Malang, dan Yogyakarta

26 March, 2023
44

Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur melaksanakan Kunjungan dan Studi Lapangan (KSL) ke Surabaya, Malang, dan Yogyakarta yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 6 Maret 2023 lalu. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 dengan jumlah sekitar 200 orang beserta 10 orang dosen pembimbing. Kunjungan dan Studi Lapangan (KSL) dilaksanakan sebagai bagian dari kajian empiris mata kuliah di lapangan, tidak kurang dari enam mata kuliah di DPTA yang kontennya terintegrasi pada kegiatan KSL ini, mata kuliah tersebut adalah Studio Perancangan Arsitektur, Perumahan dan Permukiman, Arsitektur Bentang Lebar, Arsitektur Kota, Utilitas, dan Arsitektur Islam.

Hari pertama KSL dibuka dengan kunjungan ke Alun-alun dan Balai Kota Surabaya dan pertemuan dengan Disperkim Kota Surabaya. Mahasiswa dipandu dan diberikan pengetahuan tentang sejarah kota Surabaya. Hari selanjutnya, mahasiswa dan dosen pembimbing berkunjung ke Departemen Arsitektur ITS Surabaya. Kunjungan ke ITS dilakukan dalam rangka kaji banding dan inisiasi kerja sama antar institusi,dengan ini, mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru tentang pendidikan arsitektur di kampus lain dan bertukar wawasan tentang pengelolaan pendidikan di masing-masing institusi.

Kegiatan di Surabaya diakhiri dengan kunjungan ke Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya.  Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya merupakan kompleks asrama mahasiswa nasional pertama yang diinisiasi dan berhasil dibangun oleh Presiden Joko Widodo, selain itu, bangunan ini juga merupakan karya arsitektur modern yang didesain oleh firma arsitektur internasional ternama SHAU. Oleh karena itu, objek ini menjadi salah satu destinasi yang penting untuk dikunjungi mahasiswa. Kegiatan KSL di Surabaya juga mendatangi objek-objek terkenal seperti Monumen Jalesveva Jayamahe dan jembatan Suramadu.

Di Kota Malang, mahasiswa mengunjungi Masjid Tiban di Kabupaten Malang yang terkenal akan keunikannya. Bangunan kompleks pesantren ini dikerjakan oleh para santri dan dirancang tanpa arahan arsitek. Bagi pegiat arsitektur, objek ini merupakan salah satu destinasi yang harus dipelajari. Destinasi penting lainnya di Kota Malang adalah Kampung Warna-warni Jodipan yang berada di tengah Kota Malang. Kampung ini menjadi terkenal karena masyarakatnya mewarnai seluruh bangunan kampung kota dengan cat warna-warni. Objek ini menjadi menarik untuk dikaji karena fenomena tersebut mampu mengubah rona lingkungan sosial masyarakatnya.

Selain beberapa destinasi utama di atas, kajian lapangan juga terus berlangsung di berbagai objek-objek menarik sepanjang perjalanan sampai kembali lagi ke Bandung. Bagi akademisi arsitektur, kota, lingkungan sekitar, dan elemen-elemen pembentuknya adalah laboratorium raksasa yang penuh dengan pengetahuan, sehingga sangat penting bagi mahasiswa arsitektur untuk sering turun ke lapangan dan merasakan pengalaman ruang yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat memperluas wawasan ruang dan mengembangkan paradigma perancangan yang lebih komprehensif. (Kontributor:Yudhistira)