"Konten tentang nilai kearifan lokal Batik apabila disajikan dalam kemasan digital yang milineal diharapkan lebih menarik khususnya bagi generasi muda. Melalui kegiatan ini, Guru sebagai ujung tombak pembelajaran dilatih untuk memiliki keterampilan dalam merancang dan mengimplementasikan media digital di kelas, adapun media digital batik yang diimplementasikan dalam kegiatan pengabdian berupa Media Digital Learning Batik Ikonik (Digi_Learnik) sebagai luaran penelitian tahun sebelumnya dari tim P2M,"lanjut Isma.
"Pelatihan media digital batik ini dimulai dengan pengenalan media digital yang digunakan. Setelah itu, peserta pelatihan diberikan aplikasi media digital tersebut untuk kemudian disimulasikan penggunaannya. Dengan adanya kegiatan ini, semoga menjadi hal yang bermanfaat serta wujud upaya bersama melestarikan salah satu warisan budaya, yaitu batik,"tutup Isma.
Kegiatan ini disambut baik oleh SMKN 14 Bandung, sebagai mitra. SMKN 14 Bandung adalah satu-satunya SMK di Bandung yang memiliki program keahlian batik (1 dari 2 SMK se-Jawa Barat yang fokus pada keahlian membatik). Dalam sambutannya, perwakilan dari SMKN 14 Bandung, Ali Supojo Putro, S.Pd., M.Ds mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaannya dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini.