Nur Laila Fitriani, Wisudawan terbaik tingkat Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

23 February, 2022
38

Nur Laila Fitriani, wisudawan terbaik tingkat Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia pada acara Wisuda Gelombang I Tahun 2022. Ia bertempat tinggal di Cimahi dan lahir di Purwakarta, 4 Januari 1999. Motto yang selalu dipegangnya ialah "Dont look back with regret, look forward with hope" Motto hidup itulah yang membuat Laila selalu melakukan yang terbaik dan memberinya semangat setiap menghadapi kegagalan dalam menjalani hari-harinya termasuk perkuliahan.

Pendidikan pertamanya yaitu di Taman Kanak-Kanak Al-Mukarromah, dilanjutkan dengan mengikuti pendidikan formal di SD Hikmah Teladan, SMPN 9 Cimahi, SMAN 1 Cimahi. Akhirnya, ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia pada Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri dengan jalur SNMPTN. Ia sangat tertarik dengan bidang teknologi pengolahan hasil pertanian dan pendidikan vokasi yang membuatnya tertarik kuliah di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

Laila senang bersosialisasi dan aktif mengikuti kegiatan organisasi, sebelumnya ia merupakan ketua departemen Informasi dan Komunikasi HIMAGRIN FPTK UPI yang kemudian dilanjutkan mengikuti DPM HIMAGRIN FPTK UPI. Berdasarkan pengalaman berorganisasi ia mendapatkan banyak pengalaman, relasi, dan membantu meningkatkan softskill maupun hardskillnya. Sejak kecil ia selalu bercita-cita menjadi Dosen ataupun pengusaha bidang pengolahan hasil pertanian, karena itu untuk mewujudkan cita-citanya ia harus melanjutkan pendidikan kembali. Sebelum melanjutkan pendidikannya, ia masih ingin mendapatkan pengalaman bekerja terlebih dahulu dan mendapatkan banyak pengalaman dan relasi dari pekerjaan yang akan dilakukannya.

Impian tersebut selalu berusaha ia wujudkan. Dengan dukungan kedua orangtuanya, saat SMP ia juga selalu mendapat ranking dan pernah mendapat predikat juara umum di kelas 8. Namun saat SMA, ia merasa prestasinya menurun dan hanya masuk 10 besar.  Meskipun hanya masuk 10 besar, ia selalu semangat dan tenang dalam melaksanakan setiap aktivitasnya, meskipun terlihat tenang ia memiliki ambisi untuk meningkatkan nilainya. Usahanya tersebut membuatnya berhasil lolos SNMPTN UPI.


Awal kuliah ia agak kesulitan dengan banyaknya tugas yang ia dapatkan dan aktivitas kaderisasi yang padat. Namun dengan berjalannya waktu ia dapat beradaptasi dan menyukai kesibukan yang ia rasakan semasa kuliah. Ia juga pernah mencoba mengikuti audisi mahasiswa berprestasi pada Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri namun tidak berhasil lolos. Pengalaman menjadi mahasiswa tidak akan pernah ia lupakan, karena ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang ia dapatkan selama perkuliahan agar menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.