Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2016 Gelar Gebyar Cipta Boga

27 May, 2019
39

Sebagai rangkaian tugas mata kuliah Cipta Boga yang menjadi mata kuliah wajib di Prodi Pendidikan Tata Boga, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2016 menyelenggarakan Gebyar Cipta Boga. Kegiatan ini diselenggarakan di Plaza FPTK, Jl. Dr. Setiabudhi No.207 Bandung pada Selasa (30/4). Melalui mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk dapat membuat beberapa resep baru yang akan dipublikasikan melalui peluncuran sebuah buku resep. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Dekan FPTK, Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.

Pada tahun ini Gebyar Cipta Boga bertajuk GASTRONESIA “Inovasi Kuliner Nusantara dalam Perkembangan Global”. Sesuai dengan tema tersebut, jenis hidangan yang dibuat adalah fusion food yang mengombinasikan antara makanan tradisional Indonesia dengan berbagai makanan dari mancanegara, yang meliputi hidangan main course dan dessert. Selain itu hidangan hasil cipta spontan mahasiswa juga ikut dipamerkan. Hidangan tersebut dibuat secara spontan oleh mahasiswa berdasarkan bahan dasar yang dirahasiakan sebelumnya. Adapun buku resep yang dilaunchingkan yaitu berjudul “Kumpulan Resep Fusion Food”.

“Dari kegiatan Gebyar Cipta Boga ini, diharapkan makanan tradisional Indonesia akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas dan alangkah baiknya jika buku resep yang dilaunchingkan tidak hanya beredar di lingkungan internal saja, tetapi dapat beredar di lingkungan eksternal,”tutur Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.

Melalui bimbingan dosen pengampu mata kuliah yaitu Dra. Sudewi Yogha, M.Si., Dr. Rita Patriasih, M.Si dan Nisa Rahmaniyah Utami, M.Pd. menampilkan 93 resep yang terdiri dari 31 resep hidangan Cipta Spontan, 31 resep modifikasi maindish dan 31 resep modifikasi dessert tersaji dalam buku kumpulan resep fusion food ini. Hidangan fusion yang dipamerkan berasal dari 15 provinsi besar di Indonesia yang kemudian juga dinilai oleh professional chef yaitu chef Pasya Trijaya dan chef Inno Satria. 

Selain launching buku resep, rangkaian acara lainnya yaitu talkshow dengan tema “Local to Global Food” oleh chef Pasya Trijaya sebagai perwakilan Indonesian Chef Association (ICA). “Idealis, sinergis dan inovasi adalah 3 komponen penting dalam membuat sebuah inovasi kuliner, termasuk fusion food” ujar chef Pasya.

Rangkaian acara lainnya yaitu cooking demonstration oleh chef Inno Satria sebagai professional chef yang mendemonstrasikan sebuah hidangan fusion yaitu Beef Rendang Marsala, yang menggunakan teknik memasak modern yaitu sous vide. “Mencoba berbagai teknik memasak baru akan membantu dalam membuat kreasi masakan, jadi jangan berhenti untuk belajar karena ilmu memasak semakin maju pesat, misalnya melalui molecular gastronomy” ujar chef Inno yang merupakan finalis Hell’s Kitchen Indonesia sesion 1.

Dalam acara GASTRONESIA ini, mahasiswa Pendidikan Tata Boga juga menyediakan 10 jenis hidangan yang dijadikan sebagai product tester atau all you can eat sebanyak 250 porsi tiap hidangannya yang diikuti oleh masyarakat umum dan mahasiswa UPI maupun mahasiswa universitas lain. Acara ini dimeriahkan pula dengan hiburan akustik, games dengan peserta dan penampilan food show yang dibawakan oleh mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2018.