Perwakilan UPI Ikuti the 2019 UNEVOC TVET Leadership Programme of Asia and the Pacific

03 October, 2019
39

Dosen Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Siscka Elvyanti, S.Pd., M.T. menghadiri undangan dari Director of Asia Pacific Regional Bureau for Education, UNESCO, Bangkok, Thailand menghadiri the 2019 UNEVOC TVET Leadership Programme of Asia and the Pacific, Bangkok Thailand (2-6/9/19).

Adapun maksud dan tujuan dari undangan program ini adalah untuk memperkuat kemampuan para ahli dalam bidang Technical and Vocational Education and Training (TVET) agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SGDs). Program ini diselenggarakan untuk meningkatkan dan meng-upgrade pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan  peserta workshop mengenai strategi, perkembangan dan teknologi TVET yang terbaru.

Program ini dihadiri oleh 22 peserta, dengan formasi Kazakhstan (1 orang), Indonesia (1 orang), Republic of Iran (3 orang), Malaysia (2 orang), Thailand (4 orang), Fiji (1 orang), Cambodia (1 orang), China (1 orang), Sri Lanka (1 orang), Philippines (2 orang), Singapore (2 orang), Maldives (1 orang), Bhutan (1 orang),  Nepal (1 orang) dan Uzbekistan (1 orang).

Leadership program ini membahas tiga elemen dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk dapat mengakomodasi perubahan, yaitu: kemampuan berstrategi (visi untuk berubah), pengetahuan tematik (pengetahuan untuk berubah), dan kemampuan kepemimpinan dan managemen (kemampuan memimpin perubahan). Materi ini sejalan dengan anggapan bahwa seorang pemimpin transformatif harus mempunyai visi yang jelas, pengetahuan yang luas sebagai dasar untuk menyokong dan mempertahankan visinya serta mempunyai jiwa kepemimpinan dan managemen sebagai pengendali perubahan.

Adapun program yang dilakukan mencakup 10 modul bahasan, yaitu:

Hari 1:    (modul 1) SDGs, instrumen normatif UNESCO, dan strategi regional.

              (modul 2) Impuls dari area Asia-Pacific.

              (modul 3) Kesetaraan dan keadilan – Melindungi kedua gender.

Hari 2:    (modul 4) Menganalisis sistem TVET dan review kebijakan.

              (modul 5) Pembiayaan pembelajaran berbasis kinerja.

Hari 3:    (modul 6) Transformasi TVET untuk berkontribusi terhadap keseimbangan ekonomi dan ekonomi digital serta lingkungan.

Hari 4:    (modul 7) Bermitra dengan sector swasta dan pembelajaran berbasis kinerja.

              (modul 8) Qualitas dalam produk dan layanan (QA = Quality Assurance).

              (modul 9) Kepemimpinan untuk perubahan.

Hari 5:    (modul 10) Managemen perubahan.

Selama pelaksanaan program, tidak selalu dengan pemberian materi mengenai kepemimpinan, tetapi juga diselingi oleh berbagai kegiatan. Kegiatan hari pertama, diawali dengan riset kecil (10 menit) dengan teman sesame peserta. Kemudian hasilnya dipresentasikan, seperti pada gambar berikut.

Selain itu, pada hari pertama dilakukan pula kegiatan membangun kerjasama. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kerjasama dan kepercayaan antar peserta program yang baru pertama kali bertemu dan terdiri dari berbagai negara.

Pada hari kedua, kegiatan program diawali dengan pemecahan masalah, yang dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang peserta. Selain kegiatan yang dilakukan secara kelompok, terdapat juga paparan yang harus dilakukan oleh setiap wakil dari setiap negara. Paparan yang dilakukan oleh setiap personal adalah mengenai kekuatan negara atau Lembaga yang diwakili dalam program ini, dan kemungkinan kerjasam yang ingin dilakukan dengan peserta dari negara lain. Kegiatan ini bisa dilihat pada gambar berikut.

Kegiatan yang dilakukan pada hari ketiga adalah paparan materi dan kunjungan industri. Industri yang menjadi tujuan adalah Bangchak Refinery. Bangchak Refinery adalah perusahaan energi Thailand yang terlibat dalam bisnis bersama pengelolaan sosial dan lingkungan. Bisnis intinya - penyulingan minyak - mencakup pengadaan minyak mentah dari sumber domestik dan luar negeri dan mengolahnya menjadi berbagai produk standar.  Bangchak Refinery juga telah melebarkan sayapnya ke bisnis lain, termasuk produksi listrik dari energi surya (pertanian surya) - sumber energi bersih dari alam, energi biomassa, eksplorasi dan produksi minyak bumi, dan bisnis yang berorientasi inovasi.

Hari keempat dan kelima, kegiatan kembali dilakukan di tempat program diselenggarakan. Program utama adalah pemaparan materi dari narasumber, diselingi oleh beberapa tanya jawab, presentasi, dan permainan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan. Waktu kegiatan yang dilakukan secara keseluruhan sangat padat. Dimulai pukul 09.00 dan diakhiri pukul 18.00 waktu Bangkok.

Khusus untuk hari terakhir, yaitu hari kelima, semua peserta diwajibkan untuk membuat paparan mengenai projek yang pernah dilakukan ataupun rencana projek yang akan dilakukan (foto seperti berikut). Dan hari kelima ini ditutup dengan penyerahan sertifikat mengikuti program oleh UNESCO UNEVOC yang selesai sekitar pukul 15.00 waktu Bangkok.