Perwakilan program studi Arsitektur UPI Adam Sapta Maulida (Arsitektur 2015 (alumni/mentor) dan Sekar H. Rahmaningrum (Arsitektur 2017) memenangkan kompetisi desain ACSENT 2021 yang diadakan Program Studi Arsitektur Universitas Udayana.
Sayembara ini mengusung tema HYDROPHILIC yang mengajak peserta sayembara untuk memikirkan konsep bangunan residensial di area rawan banjir. Tantangannya adalah menghadirkan desain yang "ramah air". Bukan menghindari datangnya air dari banjir atau rob, tetapi bagaimana bangunan dapat bertahan dan tidak terganggu sama sekali dengan kondisi tersebut. Bahkan datangnya bencana air tersebut dapat diubah menjadi potensi sumber daya baru dan bermanfaat bagi penghuni bangunan.
Hal itulah yang dilakukan Adam dan Sekar pada desain yang mereka ajukan sehingga dapat memenangkan sayembara ini. Konsep PUNARBHAWA (Sansekerta: reinkarnasi/kelahiran kembali) yang mereka bawa berhasil terpilih sebagai juara satu setelah sebelumnya terpilih sebagai kandidat juara favorit dan masuk kategori lima besar. Desain mereka berlokus pada permukiman rawan banjir dekat sungai Cikapundung di daerah Braga. Dari sana, lahirlah desain Co-housing di bantaran sungai Cikapundung (Braga) yang ramah banjir dan sensitif air.
"Spirit desain (yang diajukan) adalah untuk menangkap sebanyak mungkin sumber daya air yang bisa di kelola, mengembalikan fungsi sungai sebagai mana mestinya, dan menghidupkan kembali hubungan saling bergantung antara penghuni dengan sungai dan semua potensi sumber daya yang ada di dalamnya", Adam S. Maulida.
Selamat kepada Adam dan Sekar! Semoga bisa menjadi bekal yang bermanfaat di masa depan. (Kontributor: YUDHISTIRA)
Dokumentasi gambar Rancangan Co-housing Adam dan Sekar pada Sayembara ACSENT 2021 diambil dari Sumber: instagram.com/saptamaulida