Alifa Adzani Atalia Suherman Terpilih Menjadi Wisudawan Terbaik pada acara Wisuda Gelombang III FPTK UPI Tahun 2022

28 October, 2022
41

Berangkat dari hobi sejak kecil yaitu menggambar, Alifa Adzani Atalia Suherman atau yang sering dipanggil Lipi, berhasil meraih pencapaian sebagai wisudawan terbaik tingkat fakultas, khususnya di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), pada acara Wisuda Gelombang III FPTK UPI Tahun 2022. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hal yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Perempuan kelahiran kota Bandung, 31 Oktober 2000 ini merupakan lulusan SMA Negeri 12 Bandung yang diterima di Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur melalui SBMPTN pada tahun 2018. Meskipun dirinya tidak diterima SNMPTN, namun hal tersebut tidak memutuskan semangatnya untuk melanjutkan studi di bidang yang digemari. Kuliah sambil menjalankan hobi menggambarnya, Alifa berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3.94 dan memperoleh predikat cumlaude dengan penyelesaian studi sarjana S1 Pendidikan Teknik Arsitektur yang ditempuh kurang lebih selama 4 tahun.

Selama mengikuti perkuliahan, Alifa memegang prinsip untuk melakukan yang terbaik di setiap tugas maupun kegiatannya, dirinya menyampaikan bahwa manajemen waktu memegang peranan penting dalam kehidupan perkuliahan. Setiap mengikuti pembelajaran di kampus, Alifa mengikuti kegiatan kuliah dengan sungguh-sungguh, sedangkan ketika perkuliahan selesai, dirinya fokus untuk beristirahat atau melakukan aktivitas selain kegiatan akademik. Hal tersebut menjadi pola sehari-hari dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan perkuliahannya. 

Selain itu, menurutnya lingkungan pertemanan menjadi hal penting selama menjalani perkuliahan, dengan adanya wadah untuk saling mendukung, memotivasi, maupun berkeluh kesah, sangat membantu dalam meringankan beban pikiran sehingga bisa tetap produktif. Adapun prinsip "learn from the past to prepare for the next" sudah diterapkan Alifa sejak jenjang sekolah menengah untuk tetap belajar dari apapun yang terjadi dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai bekal persiapan dalam menghadapi tantangan berikutnya.

Dalam bidang akademik, Alifa pernah menerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) di tahun 2019, dan memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terkait "Konsep Scandinavian House pada Desain Interior Rumah Jaksa dan Seniman" bersama dengan dosen pengampu mata kuliah desain interior, yaitu Bapak Dr. Asep Yudi Permana, M.Des., dan Bapak Restu Minggra, M.T. Pada penelitian skripsi, Alifa kembali mengambil topik yang berkaitan dengan interior berupa "Kajian Ergonomi dan Tata Letak Furnitur Ruang Gambar Digital SMKN 6 Bandung" yang dibimbing oleh bapak Dr. Asep Yudi Permana, M.Des., dan Ibu Indah Susanti, M.T.

Di sisi lain, Alifa juga aktif berorganisasi di KMA-Kridaya dengan menjadi staf bidang pendidikan Badan Pengurus Kabinet Cakrawala periode 2019/2020, anggota divisi dekorasi Inaugurasi 2019, anggota divisi PDD Sharing Mapres 2019 dan AREXPO 2020, anggota divisi komisi disiplin PMB-Entrance 2019, PMB 2020, dan LDKM 2021, koordinator divisi komisi disiplin Masa Bimbingan 2019, sekretaris Workshop PKM 2020, serta menjadi mentor komisi disiplin PMB-Entrance 2021 dan LDKM 2022. Kegiatan berorganisasi selama kurang lebih 3 tahun banyak memberikan dirinya pengalaman juga pelajaran yang dapat diterapkan dalam sehari-hari.

Lebih lanjut, Alifa memiliki beberapa hobi lain di luar bidang arsitektur, diantaranya adalah aktif di sosial media sebagai ilustrator di akun Instagram aleavastudio dan bagian dari komunitas serta reviewer pada bidang beauty & skincare. Hobi tersebut sekaligus dijadikan pekerjaan sampingan untuk mengembangkan diri dan keterampilan dalam mengisi waktu luang dan rasa bosan. 

Adapun dalam mencapai prestasi tersebut, Alifa menuturkan terima kasihnya kepada berbagai pihak, "Saya bersyukur kepada Allah S.W.T., dan ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah banyak mendukung saya secara langsung maupun tidak langsung selama berkuliah, kepada kedua orang tua, keluarga, bapak ibu dosen terutama dosen DPTA, bapak ibu guru SMKN 6 Bandung, akang teteh, dan rekan-rekan semuanya. Dengan dukungan tersebutlah saya bisa memiliki banyak pengalaman yang tentunya membuat saya berkembang hingga berhasil sampai ke titik ini" ujarnya.