Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) selenggarakan Workshop Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Model Outcome Based Education (OBE). Kegiatan ini diikuti oleh 90 dosen yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Gedung FPTK UPI pada Senin (12/09/22) lalu.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan bidang Akademik, Dr. Dedi Rohendi, M.T, dengan moderator yaitu Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga, Dr. Yulia Rahmawati, M.Si., dan hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Kepala Divisi Kurikulum UPI, Dr. Ahmad Yani, M.Si.
Wakil Dekan bidang Akademik FPTK UPI, Dr Dedi Rohendi, M.T. menyampaikan, workshop tersebut sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan internasionalisasi kampus. "Dalam menuju internasionalisasi, diawali dengan akreditasi internasional untuk beberapa prodi dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) merupakan salah satu elemen yang penting"paparnya.
Dedi menambahkan bahwa landasan filosofis kegiatan ini adalah Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi. OBE menjadi konsep pengembangan kurikulum yang memberikan manfaat dan fokus pada penyesuaian kebutuhan peningkatan kemampuan dan keberhasilan peserta didik.
Narasumber menyampaikan materi tentang Kurikulum RPS dan OBE. Prosedur pengembangan kurikulum harus dibuat secara khusus dengan menyebarkan instrumen khusus ke pengguna lulusan, mahasiswa dan stakeholder. Implementasi OBE terlaksana secara dinamis. Prinsip pengembangan harus PDAC yaitu Plan, Do, Action dan Check.
Dr. Ahmad Yani, M.Si., menambahkan bahwa akan dikembangkan program yang merekam proses pelaksanaan perkuliahan untuk menghimpun data selama beberapa tahun proses pembelajaran yang berlangsung. Gambaran umum kurikulum OBE akan terlihat manfaat dari program tersebut dari beberapa tahun dari pelaksanaan kurikulum tersebut. Dijelaskan lebih lanjut prinsip kurikulum OBE: Clarity of focus, Designing down, High Expectation, Extended opportunity.
Pengembangan RPS dengan tujuan mengembangkan proses pembelajaran teoritis di kampus dengan pembelajaran praktik di industri/lapang, dengan orientasi case method dan project-based learning. Pengembangan RPS ini harus memperhatikan dimensions of learning yang lebih luas dari taksnomi bloom, untuk pengembangan RPS ini seharusnya bisa mengusung format pembelajaran bauran atau blended learning. Dosen bisa meyesuaikan konsep pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Pelaksanaan pembelajaran sebaiknya berkonsep synchronous and asynchronous. Pertemuan perkuliahan dapat dirancang dengan konsep blended learning selama satu semester.
Simulasi
- Simulasi penyusunan RPS model OBE dengan mengunduh template yang disediakan penyelenggara.
- Menyiapkan kurikulum Program Studi, Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang SN Dikti.
- Menyesuaikan pengisian dengan template yang disediakan terkait CPL dan CPM.
- Mengisikan format dalam template RPS dengan CPL, CPM yang telah ditetapkan dalam RPS sebelumnya, namun harus mengacu pada kurikulum dan peraturan yang sudah ditetapkan.
- Menyusun deskripis mata kuliah, materi, referensi, bentuk pembelajaran, tugas, penilaian.
- Menyusun rencana pembelajaran ke setiap pertemuan dari 1 sampai dengan 16.
- Penyelesaian pekerjaan di Prodi masing-masing.