WEBINAR COVID-19 PANDEMIC (NEW NORMAL): “How We Can Be Productive To Pass The Stress Levels During Covid-19 (New Normal)”

22 July, 2020
46

IEEE UPI Student Branch menyelenggarakan webinar tentang Covid-19 Pandemic yang bertemakan "How We Can Be Productive To Pass The Stress Levels During Covid-19 (New Normal)". Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 08.00 sampai dengan 10.15 WIB dan dibagi menjadi 6 sesi pematerian. Kegiatan dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting (18/07). Acara  dihadiri oleh 179 peserta, dan diawali dengan sambutan laporan Ketua Pelaksana, Oktavian Pratama, diteruskan dengan sambutan dari Chairman IEEE UPI SB, Noval Dwi Jayanto, sambutan dari Delegation of IEEE Region 10, Educational Activities, Iwan Kustiawan, S.Pd., M T., Ph. D.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FPTK UPI, Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T, memberikan sambutan sekaligus membuka acara. "Saya ucapkan terima kasih atas penyelenggaraan acara,para mahasiswa tetap produktif walau di masa pandemi. Webinar ini diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan seputar informasi dan tips untuk tetap produktif dan menjaga kesehatan mental selama masa pandemic Covid-19. Melalui webinar, peserta dapat mengikuti seminar dengan cara yang efektif mengingat kondisi dalam masa pandemi" ujar Dekan.

Acara webinar dipandu oleh M. Rafi Anggara sebagai moderator kegiatan. Materi pertama disampaikan oleh Doni Fajar Ramadhan dan Sarah Istiqomah W sebagai Most Outstanding Student UPI 2020, tentang "Self-Development with the usually activity during COVID-19 Pandemic (New Normal)".

Pada presentasinya, Doni mengungkapkan bagaimana cara meningkatkan produktivitas pada masa pandemi, dan kuncinya yaitu kebahagiaan yang dapat meningkatkan produktivitas kita, dimana kebahagiaan itu merupakan usaha untuk mengurangi emosi negatif pada diri kita.

Pada kesempatan yang sama, Sarah menyampaikan bahwa kita dapat melakukan beberapa cara untuk dapat bertahan dalam kondisi saat ini, yaitu membuat dan mempertahankan kebiasaan baik, menyusun schedule plan, memulai dari hal kecil dan fokus dalam menjalankannya, dan buat hidupmu seimbang dengan tetap berkomunikasi dengan keluarga maupun sahabat.

Pemateri kedua, Maria Alejandra Escorcia Perez, Student Activities Coordinator IEEE Colombia Section, dengan materi yang berjudul "How IEEE is Used during COVID-19 Pandemic". Maria menjelaskan bahwa terdapat banyak keuntungan yang kita dapat dengan menjadi bagian dari member IEEE, misalnya kita dapat membuat aplikasi atau mengakses platform IEEE untuk mencari jurnal untuk kebutuhan penelitian, mengikuti webinar series, dapat mengetahui events internasional yang akan datang, dan lain sebagainya.

Materi ketiga dipaparkan oleh Amanda Julia Isa Student Activities sebagai Coordinator IEEE Indonesia Section, tentang "The Precise Ways How to Do Self-Development and to Decrease The Stress Levels During COVID-19 Pandemic (New Normal)".  Dalam presentasinya, Amanda menjelaskan tentang cara terbaik dalam mencapai tujuan kita yaitu dengan membuat kebiasaan-kebiasaan efektif, salah satunya dengan mengikuti organisasi yang merupakan cara terbaik dalam bertahan dan belajar tentang antisipasi serta menjadikan kita orang dengan mental yang sehat, juga dapat berkolaborasi dengan member di negara lain.

Materi keempat disampaikan oleh Luis Leiva Segura Chairman dari IEEE Universidad Surcolombiana Student Branch, tentang "All of The Productive Things To Do and To Handle The Stress Levels during COVID-19 Pandemic". Luis menjelaskan bahwa pada masa pandemi ini kita perlu evaluasi diri terhadap diri kita sendiri pada setiap kebaikan dan keburukan yang telah kita lakukan, beserta semua aspeknya agar kita dapat meningkatkan kualitas diri kita sendiri dan mengoptimalkannya.

Materi terakhir disampaikan oleh Norawid Khao-Ubon dari Departement of Agricultural Engineering Faculty of Engineering Rajamangala University of Technology Thanyaburi, dengan materi yang berjudul "The Impact of Covid-19 Pandemic: How Will We Do Our Usual Activities on This Situation?". Pada presentasinya, Norawid mengilustrasikan kondisi pandemi di negara asalnya yaitu Thailand, "Saat ini terdapat banyak perubahan situasi pada berbagai aspek budaya, seperti company regulations, institusi pendidikan, transportasi publik, dll. Hal ini dapat memacu masyarakat untuk menciptakan berbagai inovasi berdasarkan permasalahan yang muncul, seperti menciptakan service pot, dan lain sebagainya," tutupnya.