Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI Selenggarakan Lomba Esai Tingkat Nasional

13 December, 2020
43

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) menyelenggarakan Presentasi Lomba Esai Nasional dalam acara AGROFEST 12 dengan tema "Strategies to Strengthen Link and Match Between Vocational Education (Agriculture) and The Food Industry". Acara diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, (28/11/20). Tema yang diangkat dalam lomba esai nasional ini yaitu Kontribusi Mahasiswa dalam bidang Pendidikan dan Pangan.

Acara ini rutin diadakan setiap tahunnya oleh Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI dan secara resmi dibuka oleh Dekan FPTK UPI, Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.

"Terimakasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba esai ini, industri yang tidak pernah hilang adalah industri pangan maka dari itu bidang ini selalu prospektif dalam rangka meningkatkan keanekaragaman pangan, bangsa Indonesia sangat kaya sehingga harus selalu dikembangkan. Kesempatan dalam kegiatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Selamat dan semangat kepada para finalis yang akan mempresentasikan karyanya. Semoga acara berjalan lancar dan dapat membawa keberkahan,"ucap Dekan.

Jumlah pendaftar lomba esai nasional ini diikuti oleh sebanyak 43 peserta yang datang dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Peserta yang ada berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia.Lomba Esai ini diadakan sebagai ajang mengembangkan minat bakat mahasiswa dalam bidang penulisan karya ilmiah. Dewan juri untuk lomba esai ini, antara lain:  dr. Ir. Burhannudin, Muhammad Gilang Ramadhan, dan Ir. Sondi Kuswaran., M.S.

Presentasi Lomba Esai ini diisi oleh beberapa finalis lomba esai sebanyak 8 peserta yang berhasil lolos dalam tahap seleksi karya ilmiah menurut penilaian para juri. Finalis yang lolos, antara lain: ITB, UNNES, ITS, UNS, UNBRAW, IPB, UNY dan STIKES Ngudia Husada Madura. Kedelapan finalis yang lolos dari 43 peserta pendaftar sebelumnya, dapat mempresentasikan karya ilmiah tersebut di depan para juri yang ada dengan diselingi oleh tanya jawab dari para juri esai.

Presentasi pertama oleh Naretta Veronica dari ITB dengan judul Sistem Informasi Tani (Sisotan) yaitu sistem informasi geografis berbasis web sebagai penyedia informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan. "Keunggulan sisotan ini, yakni GIS ini mampu memvisualisasikan data yang dapat di akses oleh masyarakat secara real time,"kata Naretta.



Presentasi kedua oleh Elsa L. dari Universitas Negeri Semarang dengan judul Lemjar Bangga (Lembaga Belajar Bantuan Tetangga) sebagai wadah bantuan untuk membimbing, mengajar, dan mendampingi. Presentasi ketiga oleh M. Arif Billah dari ITS dengan judul I-SHAME: Innovation of Smart House Salt Maker Tenaga Solar Cell untuk Swasembada Garam Nasional yang Berkelanjutan dan Terwujudnya SDGs 2030. Presentasi keempat oleh Wulandari dari UNS dengan judul Pembentukan Kelas Belajar dan Pengadaan Kelas Berkebun sebagai Upaya Mahasiswa Membantu Peserta Didik SD dalam Mengoptimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh. Presentasi kelima oleh Putu Ardhika Pranaliwa dan Muhammad Syarifuddin dan Universitas Brawijaya dengan judul IGREENFARM: Adaptasi Kearifan Lokal Suku Bady dalam Integrasi Air Inflated Greenhouse and Digital Farming Market sebagai Penguatan Ketahanan Pangan Secara Berkelanjutan Selama dan Pasca Covid-19. Presentasi keenam oleh Putri Rutbata Ulya dari Institut Pertanian Bogor dengan judul Edukasi Pemanfaatan Ubi Kayu dan Jagung menjadi “BERUGUNG” (Beras Analig Fungsional Berbahan Dasar Ubi Kayu dan Jagung) sebagai Wujud Diversifikasi Pangan dengan Teknologi Ekstruksi. Presentasi Ketujuh oleh Hafizh Akbar dari UNY dengan judul Aplikasi Digitalisasi dan Penyuluhan Pertanian Hidroponik untuk Mencegah Krisis Pangan di Era Covid-19. Presentasi kedelapan oleh Nurul Soleha dan Isna Alifatul dari STIKES Ngudia Husada Madura dengan judul TEGAR (Tofu Sesbania Grandiflora dengan Koagulan Sari Air Laut).


Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada para Dewan Juri dan dokumentasi.