Kuliah Umum Strategi Pengembangan Karir Bagi Mahasiswa FPTK

28 December, 2018
64

Moh. Tegus Setiabasa (Executive Director Indonesian Japan Business Forum) memberikan kuliah umum di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia dengan tema “Strategi Pengembangan Karir Bagi Mahasiswa FPTK”. Tampil sebagai moderator yakni Dr. Shinta Maharani, S.T.P., M.Sc., Dosen Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

Acara dilaksanakan pada Jum’at, 21 Desember 2018 pukul 13.00 s.d. 16.00 WIB bertempat di Gedung Auditorium Lantai IV FPTK UPI dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akdemik FPTK UPI, Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik menyampaikan:

  • Kuliah umum ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam dunia kerja
  • Fakultas mencoba memfasilitasi untuk penyegaran bagi mahasiswa dengan memberikan informasi baik secara teori/konsep maupun yang sifatnya pragmatis
  • Narasumber adalah orang yang menjembatani SDM Indonesia dengan dunia kerja khususnya Jepang
  • Menurut informasi narasumber, nama UPI di Jepang sudah berkibar
  • Kemasan kuliah umum sekarang sudah berubah tidak hanya teori namun pragmatis
  1. Pemaparan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik:
  • Isu Global Pendidikan
  • SDG Education 2030 ada 17 target/indikator salah satunya No.4 Quality Education (Meningkatkan Mutu Pendidikan)
  • Ekspektasi pendidikan abad 21: berpikir kritis
  • Ada persoalan di SMK dan PT dimana meningkat angka penganggurannya
  • Dalam dunia kerja yang diperlukan soft skill
  1. Narasumber:
  • Menjadi konsultan untuk memediasi lulusan UPI yang mau bekerja di Jepang
  • 1996 pengiriman tenaga kerja pelaut
  • 2005 menjadi rekanan TNI
  • Selanjutnya mencoba masuk ke Jepang. Ketertarikan dengan Jepang karena Jepang negara yang menguasai industri dunia
  • 2012 berhubungan dengan industri di Nagoya Jepang
  • Hasil kajiannya mereka (Jepang) punya industri namun tidak punya/kekurangan tenaga kerja
  • Dalam hidup itu: 1) Harus ada rencana; 2) Harus banyak melakukan eksplorasi/survei; 3) Harus kaya tapi bukan berarti butuh pengakuan kaya, dengan kaya semakin banyak peluang untuk membantu
  • 3 orang mahasiswa FPTK (2 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri dan 1 mahasiswa Teknik Sipil) yang sudah Yatim akan dibantu untuk kerja di Jepang melalui CSR perusahaan Jepang kenalan narasumber.
  • Program Goes To Japan:
    • Mengapa harus Jepang?
      • Negara yang berani melawan Amerika
      • Negara beradab
      • Populasinya turun
      • Pemerintah Indonesia belum punya solusi memecahkan masalah pengangguran
      • Jepang harus mempertahankan industrinya
    • Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Jepang paling sedikit adalah dalam bidang penerbangan yaitu sejumlah 1400 orang (saat ini) dan perkiraan lima tahun ke depan sebanyak 8000 orang. Sementara kebutuhan terbanyak dalam bidang penerbangan yaitu sejumlah 70.000 (saat ini) dan meningkat menjadi 130.000 pada lima tahun mendatang.
    • Kerja 5 tahun bisa jadi pengusaha di Indonesia untuk supply bahan baku ke perusahaan Jepang
    • Syarat menguasai Bahasa Jepang minimal N4
  1. Sesi Tanya Jawab

Di akhir acara, dilakukan penyerahan Cinderamata kepada Narasumber yang diberikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan serta Ketua Departemen Pendidikan Teknik Mesin.