Bandung, Juni 2025 — Di balik senyum teduh dan tutur kata lembut Siti Arafah, tersimpan kisah perjuangan yang mengantarkannya menjadi Lulusan Terbaik di Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Wisuda Gelombang II UPI 2025.
Siti Arafah, atau yang akrab disapa Ara, merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, putri dari Ebah Suaebah dan almarhum Jaenal Abidin. Lahir di Sukabumi dan menempuh pendidikan di luar kota sejak SMA, Ara berhasil menyelesaikan kuliahnya di UPI Bandung dalam waktu 3,5 tahun dengan IPK 3,94 dan predikat cumlaude.
encapaian gemilang ini tentu tidak diraih dengan mudah. Ara menuturkan bahwa sejak awal kuliah, dirinya telah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam dunia akademik.
“Saya selalu percaya bahwa apa pun yang kita usahakan akan terwujud jika orang tua sudah meridai,” ungkapnya.
Pilihan Ara untuk menempuh studi di Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga pun tidak lepas dari peran sang ibu. Meski awalnya belum begitu mengenal jurusan tersebut, pesan sang ibu bahwa “ilmu untuk keluarga itu tidak akan ada habisnya” menjadi pegangan hidupnya. Ia pun menyadari bahwa PKK bukan hanya membahas urusan rumah tangga, melainkan juga mencakup berbagai aspek kesejahteraan sosial dan pendidikan yang menyeluruh.
Kesuksesan Ara bukan semata karena kecerdasan, melainkan juga berkat manajemen waktu yang baik, ketekunan, serta dukungan penuh dari keluarga. Sang ibu, yang juga berprofesi sebagai dosen, menjadi inspirasi utama dalam menapaki dunia akademik.
“Saya ingin membanggakan orang tua dan keluarga saya. Walaupun mereka tidak pernah menuntut saya menjadi yang terbaik, justru karena itu saya semakin semangat untuk tidak menyia-nyiakan perjuangan mereka,” katanya.
Perjalanan kuliah Ara diwarnai berbagai tantangan. Ia sempat merasa minder, tetapi bimbingan dari para dosen seperti Prof. Dr. Yoyoh Jubaedah, M.Pd., Dra. Neni Rohaeni, M.Pd., dan Ibu Nenden Rani Rinekasari, M.Pd. menjadi cahaya yang menerangi langkah-langkahnya.
Selain aktif di akademik, Ara juga mengikuti program magang di industri kreatif, yang membuka wawasannya terhadap dunia kerja. Tak hanya itu, pengalamannya sebagai guru dalam program P3K di sebuah SMP swasta di Bandung turut memberi pelajaran berharga dan kebahagiaan tersendiri.
Ara percaya bahwa mimpi yang diucapkan akan membuka jalan.
“Perjalanan pendidikan saya belum berakhir, bahkan ini menjadi awal dari langkah-langkah besar berikutnya. Jangan pernah takut untuk mengutarakan mimpi dan selalu melafalkannya. Allah tahu jalan terbaik bagi hamba-Nya.”
Siti Arafah adalah bukti bahwa ketekunan, doa orang tua, dan kerja keras akan selalu menemukan jalannya. Perjalanannya menjadi lulusan terbaik adalah inspirasi nyata bahwa mimpi besar bisa terwujud, selama kita terus melangkah dengan ikhlas dan percaya.
(Kontributor Berita: Yuyun Rohayati , Penyunting Naskah: Sarah Nabila)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi
Agroindustri UPI, Mohammad Fitra Chefario, Muhammad Jabbar Ramdhani, dan
Iseu Novianti yang tergabung dalam tim dengan tema “What Can We Do With
Broccoli?” berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi bernama KU-BCG
Challenge. KU-BCG Challenge atau Kasetsart University Bio Circular Green
merupakan sebuah event yang diselenggarakan oleh Kasetsart University
dari Thailand untuk mewadahi ide mahasiswa/i dan peserta didik mengenai
inovasi dan teknologi yang dapat dimanfaatkan dan tidak meninggalkan
waste pada konsep tersebut dikarenakan bio-circular-green.
Event ini
dimulai dengan submit poster sampai tanggal 30 November 2023 kemudian
pengumuman pada tanggal 7 Desember 2023, submit video mengenai konsep
hingga tanggal 14 Januari 2024. Terakhir, penayangan video dan tanya
jawab bersama juri pada tanggal 17 dan 18 Januari 2024.
“What Can We
Do With Broccoli?” adalah judul yang diambil. Brokoli memiliki banyak
peluang untuk dimanfaatkan selain bunganya. Berawal dari masyarakat desa
Suntenjaya yang memiliki komoditas brokoli, tetapi banyak brokoli yang
terbuang dikarenakan tidak layak jual atau yang tidak tahan lama dan
harus diolah secepat mungkin. Maka, dengan permasalahan tersebut
dibuatlah inovasi berupa stock dan sampah dari stock atau brokoli yang
tidak mungkin diolah sebagai kompos. Kompos tersebut akan digunakan
kembali sebagai pupuk kompos untuk penanaman brokoli yang dimana hal
tersebut merupakan konsep (Bio-Circular-Green).
Awalnya, kami mendapat informasi tentang kompetisi KUBCG Ideation Challange ini dari dosen dan merasa ragu apakah akan berpartisipasi. Namun, dengan semangat "Ya, mari kita coba saja," kami mulai menyusun serangkaian kelengkapan yang menjadi persyaratan lomba, dibantu oleh dosen dan kakak tingkat kami. Hasil dari diskusi kami kemudian kami tanyakan kepada kakak tingkat kami, dan kami mendapatkan banyak masukan yang kemudian menjadi revisi. Revisi tersebut kami lakukan tepat pada deadline, hanya beberapa jam sebelum penutupan, dan Alhamdulillah berhasil tersubmit di detik terakhir.
Saat pengumuman lolos ke tahap selanjutnya, kami tidak menyangka bisa menjadi finalis 8 besar dari 90 peserta di ASEAN. Setelah hari H kompetisi tanya jawab bersama juri, kami pun tidak menyangka bisa menjadi runner-up, mengingat ide-ide dari tim lain juga luar biasa. Alhamdulillah, dengan semangat "coba saja dulu" dan atas izin Allah, kami berhasil meraih posisi runner-up di ajang kompetisi Internasional. Dengan judul Edible Cutlery Banana Peel Flour yang Beranggotakan :
Salsabila Manna Aghniya
Dini Novaturohmah Sunarya
Nabila Nur Aini dibawah bimbingan Ibu Dewi Nur Azizah STp. M.P
Bandung, 7-9 November 2023 lalu Program Studi Teknik Logistik menjadi salah satu dari lima Program Studi di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI), selain Program Studi Teknik Logistik yaitu Teknik Elektro, Teknik Sipil, Pendidikan Teknik Mesin dan Pendidikan Teknik Otomotif. Pada tanggal 7 November dilaksanakan short tour lab, dimana Lab yang di visitasi adalah lab e-logistic. Saskia Kanisaa Puspanitan, S.T., M.AB selaku Ketua Lab melakukan simulasi penggunaan alat PLC dan memberikan penjelasan kepada asesor panel dari ACQUIN.
Sesi selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 8-9 November 2023 yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting online platform dengan 6 orang expert sebagai asesor. Expert yang menjadi asesor untuk Program Studi Teknik Logistik adalah Herwig Winkler yang merupakan Full Professor of Production and Operations Management bel Brandenburg University of Technology Cottubs-Senftenberg, Klagenfurt University-Jerman. Visitasi secara daring ini melibatkan pimpinan fakultas, pimpinan prodi, dosen, mahasiswa, laboran dan tenaga kependidikan.
Program Studi Teknik Logistik telah tuntas mengikuti visitasi akreditasi ACQUIN dengan baik, selanjutnya menunggu feedback dan hasil akreditasi. Harapan besar untuk dapat fulfillment pada akreditasi ini. Program Studi Teknik Logistik merupakan program studi yang dibawah program COE-UPI ini tentu berusaha untuk dapat Leading and Outstanding pada bidang logistik. (Kontributor: Vina Dwiyanti)
Bandung - Lomba Geosinindo Geosynthetics Applications Challenge (GGAC) 2023 yang diselenggarakan oleh PT. Tetrasa Geosisnindo di Jakarta berhasil menarik perhatian mahasiswa Teknik Sipil dari seluruh Indonesia. Salah satu kelompok mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam lomba ini adalah Geosol, terdiri dari M. Hafizh Muhsin Amin (2102752), Elsa Nafriza (2107543) dan M. Rayhan Ananda (2100542) yang merupakan mahasiswa dari Prodi Teknik Sipil FPTK UPI angkatan 2021 yang didampingi oleh dosen pembimbing Asrinia Desilia, S.T., M.T.
Lomba ini terdiri dari dua babak. Babak penyisihan pertama dilaksanakan secara online tanggal 21 September 2023 yang diikuti 54 kelompok mahasiswa Teknik Sipil dari seluruh perguruan tinggi di Indnonesia. Tim Geosol berhasil lolos dalam babak penyisihan hingga melaju ke final yang diselenggarakan dari tanggal 4 - 5 Oktober di Jakarta.
Seluruh peserta yang lolos melaju ke babak final mengikuti kegiatan kunjungan lapangan ke proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta untuk mengetahui macam-macam aplikasi Geosynthetics dalam pekerjaan Teknik Sipil khususnya dalam bidang keilmulan geoteknik. Keesokan harinya, peserta diberikan berbagai permasalahan geoteknik di lapangan dan diminta untuk mengusulkan metode yang tepat dengan mengaplikasikan material Geosynthetics. Tim Geosol memberikan solusi untuk permasalahan tanggul dan timbunan di laut dengan metode perbaikan tanah dan aplikasi geotube. Dalam presentasi mereka, tim Geosol berhasil memaparkan konsep dan usulan metode dengan jelas dan mengesankan para juri.
Dengan berhasil meraih Juara 3, tim Geosol mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari para juri dan peserta. Prestasi ini juga menunjukkan kompetensi dan dedikasi mahasiswa Teknik Sipil UPI dalam bidang geoteknik untuk ikut berkontribusi dalam menangani permasalahan pada proyek pembangunan. Lomba GGAC 2023 yang diselenggarakan PT. Tetrasa Geosinindo menjadi ajang kompetensi dan wadah dalam mengasah keterampilan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Partisipasi tim Geosol yang berhasil meraih Juara 3 diharpkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkompetensi dan berkontribusi dalam dunia Teknik Sipil.
![]() Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala informasi yang wajib diperbaharui kemudian disediakan dan diumumkan kepada publik secara rutin atau berkala sekurang-kurangnya setiap 6 bulan sekali. |
![]() Informasi yang Wajib Disediakan Setiap Saat informasi yang harus disediakan oleh Badan Publik dan siap tersedia untuk bisa langsung diberikan kepada Pemohon Informasi Publik ketika terdapat permohonan terhadap Informasi Publik tersebut. |
![]() Permohonan Informasi Publik Layanan ini merupakan sarana berbasis web yang dikelola oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Pendidikan Indonesia. |