• Hari ini: November 10, 2024

PRODI TEKNIK ELEKTRO, TEKNIK ENERGI TERBARUKAN SERTA PENDIDIKAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DAN ROBOTIKA BERPARTISIPASI DALAM WORKSHOP FABRIKASI SEL SURYA PEROVSKITE DI SOLAR ENERGY RESEARCH INSTITUTE (SERI)

30 August, 2024
132

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan Solar Energy Research Institute (SERI), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), menyelenggarakan Workshop Fabrikasi Sel Surya Perovskite selama lima hari. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta mengenai teknologi sel surya perovskite, termasuk proses fabrikasi, karakterisasi dan pengukuran. Acara ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa UPI diantaranya Prof. Dr. Budi Mulyanti, M.Si (Dosen Teknik Elektro, FPTK, UPI), Prof. Dr. Lilik Hasanah, M.Si (Dosen Fisika, FPMIPA, UPI), Dr. Bambang Trisno, M.SIE (Dosen Teknik Energi Terbarukan, FPTK, UPI), Roer Eka Pawinanto, S.Pd.,M.Sc.,Ph.D (Dosen Pendidikan Teknik Otomasi Industri dan Robotika, FPTK, UPI), M. Adli Rizqulloh, S.Pd.,M.T (Dosen Pendidikan Teknik Otomasi Industri dan Robotika, FPTK, UPI), Aghisna Nuthfah Anshar, S.Si (Mahasiswa Fisika, FPMIPA, UPI) dan Jahril Nur Fauzan (Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro, FPTK, UPI). Dari pihak SERI hadir Assoc. Prof. Dr. Mohd Adib Ibrahim (Director SERI), Assoc Prof. Dr. Mohd Asri Mat Teridi (Research Fellow SERI), Assoc. Prof. Dr. Suhaila Sepeai (Research Fellow SERI), Dr. Mohamad Firdaus Mohamad Noh (Alumni Ph.D Student SERI), Wan (Ph.D Student SERI) dan Nabila (Master Student SERI).


Workshop dimulai pada hari pertama dengan pembukaan oleh Prof Madya Dr. Mohd Adib Ibrahim, Direktur SERI, yang memberikan sambutan mengenai pentingnya pengembangan energi terbarukan dan bagaimana sel surya perovskite dapat menjadi solusi teknologi masa depan. Pada sesi awal ini, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar teknologi sel surya perovskite oleh Assoc. Prof. Dr. Mohd Asri Mat Teridi, diikuti dengan sesi pengenalan prinsip fabrikasi dan pengukuran.

Hari kedua difokuskan pada praktik fabrikasi, dimulai dari penyediaan lapisan substrat dan bahan untuk sel surya. Peserta kemudian melanjutkan dengan deposisi lapisan tipis Electron Transport Layer (ETL) yaitu TiO2. Proses ini dipandu oleh mahasiswa SERI dibawah naungan Assoc Prof. Dr. Mohd Asri Mat Teridi yaitu Wan dan Nabila.


Pada hari ketiga, peserta melakukan pengukuran lapisan tipis menggunakan berbagai metode karakterisasi ilmiah seperti Atomic Force Microscopy (AFM) dan UV-Vis Spectroscopy, di bawah bimbingan Assoc. Prof. Dr. Suhaila Sepeai. Teknik ini membantu peserta dalam mengevaluasi kualitas lapisan yang telah difabrikasi, memastikan bahwa lapisan-lapisan tersebut memiliki karakteristik yang tepat untuk kinerja sel surya yang optimal. Setelah itu, dilanjutkan oleh Dr. Mohamad Firdaus Mohamad Noh, yang memberikan penjelasan mendalam mengenai teknik fabrikasi lapisan aktif atau perovskite.


Hari keempat dilanjutkan untuk fabrikasi sel surya perovskite dan lapisan Hole Transport Layer (HTL). Peserta diajak untuk memahami peran lapisan perak sebagai metal contact dalam struktur sel surya perovskite yang tetap dipandu oleh Dr. Mohamad Firdaus Mohamad Noh.

Hari terakhir peserta melakukan pengukuran kinerja sel surya menggunakan LIV Testing yang dipandu oleh Dr. Mohamad Firdaus Mohamad Noh. Dalam sesi ini, peserta mengukur parameter utama seperti Short-Circuit Current Density (Jsc), Open-Circuit Voltage (Voc), Fill Factor (FF), dan Power Conversion Efficiency (PCE). Pengukuran ini sangat penting untuk menentukan efisiensi energi yang dihasilkan oleh sel surya yang telah difabrikasi. Peserta juga melakukan pengukuran kecacatan sel surya menggunakan teknik Electroluminescence dan Impedance Spectroscopy, yang memberikan wawasan lebih lanjut tentang kinerja sel surya dan cara memperbaiki efisiensi. Workshop kemudian diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada peserta oleh Prof Madya Dr. Mohd Adib Ibrahim, yang menegaskan pentingnya kerja sama antara UPI dan UKM dalam pengembangan teknologi energi terbarukan di masa depan.


Workshop ini menjadi pijakan awal dalam mendorong penelitian dan pengembangan teknologi sel surya perovskite di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan penggunaan energi terbarukan secara luas.