• Hari ini: July 08, 2025

Kuliah Umum PTOIR-FPTI UPI: Sensor Device Untuk Deteksi Penyakit Ginjal Kronis oleh Prof. Dr. Ahmad Rifqi Md Zain

11 June, 2025
85

Bandung – Program Studi Pendidikan Teknik Otomasi Industri dan Robotika (PTOIR), Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Sensor Device in Chronic Kidney Diseases”, menghadirkan narasumber internasional, Prof. Dr. Ahmad Rifqi Md Zain dari Institute of Microengineering and Nanoelectronics (IMEN), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Dalam paparannya, Prof. Dr. Ahmad Rifqi Md Zain memperkenalkan riset inovatif yang berfokus pada pengembangan perangkat sensor untuk deteksi dini penyakit ginjal kronis. Beliau menjelaskan pemanfaatan sensor elektro-kimiawi yang mampu mendeteksi biomarker secara cepat dan akurat, serta teknologi Surface Plasmon Resonance (SPR) dan Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) yang meningkatkan sensitivitas sensor melalui interaksi antara cahaya dan permukaan logam.

Prof. Dr. Ahmad Rifqi Md Zain juga mengulas berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam pengembangan sensor kesehatan, seperti tingginya biaya, proses diagnostik yang belum berlangsung secara real-time, serta ketergantungan terhadap uji laboratorium. Meski demikian, ia optimis bahwa kemajuan teknologi, termasuk integrasi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), akan mendorong terciptanya sistem sensor yang lebih cerdas, efisien, dan terintegrasi secara langsung dalam sistem pemantauan kesehatan.

Kuliah umum ini memberikan wawasan penting bagi mahasiswa, khususnya di lingkungan PTOIR, dalam memahami perkembangan teknologi sensor dan aplikasinya di bidang kesehatan. Selain memperluas pengetahuan, kegiatan ini juga diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang mendukung peningkatan layanan kesehatan global, khususnya dalam menghadapi tantangan penyakit ginjal kronis di masa depan. 
(Kontributor Berita: Humas/Roer Eka P, penyunting naskah: Sarah Nabila).