• Hari ini: July 08, 2025

Dzulfajrie Rahim, Wisudawan S2 Arsitektur FPTI UPI, Berkontribusi dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara

19 June, 2025
36

Dzulfajrie Rahim, salah satu wisudawan Program Studi Magister Arsitektur, Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menunjukkan komitmen tinggi dalam memperluas wawasan dan keahlian di bidang arsitektur. Selama menjalani studi, Dzul—sapaan akrabnya—tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan strategis yang mendukung pengembangan infrastruktur dan tata kota, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.

Melalui kerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan pemerintah daerah, Dzul mendapatkan pengalaman langsung dalam proses perencanaan dan pembangunan kawasan perkotaan. Salah satu momen penting dalam proses studinya adalah ketika Program Studi Arsitektur FPTI UPI, melalui dukungan Kepala Program Studi, menginisiasi kunjungan lapangan ke sejumlah instansi terkait. Kegiatan ini menjadi sarana penting dalam memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap tantangan dan peluang dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan—terutama pada proyek strategis nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Inisiasi ini merupakan bentuk perhatian dan kontribusi yang sangat berarti dari kampus UPI. Kegiatan ini juga semakin mendekatkan kampus dengan mahasiswa yang berasal dari luar daerah,” ujar Dzul.
Dengan bekal akademik dan pengalaman profesional yang diperoleh selama masa studi, Dzul kini berkomitmen untuk berkontribusi bersama para praktisi arsitek di Kalimantan Timur dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ia berharap lulusan UPI, khususnya dari FPTI, dapat berperan aktif dan profesional dalam merancang kota yang tidak hanya adaptif terhadap kebutuhan masa kini, tetapi juga responsif terhadap tantangan masa depan. Menurutnya, IKN memiliki potensi besar untuk menjadi contoh kota ideal yang mengedepankan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Indonesia.

Lebih lanjut, Dzul berharap FPTI UPI dapat terus mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing tinggi, dan siap menghadapi tantangan pembangunan kota di era modern. Ia juga mengajak para arsitek profesional di bawah naungan IAI Kalimantan Timur untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Arsitektur guna memperdalam pemahaman kritis dan kompetensi profesional.

“Pendidikan pascasarjana arsitektur tidak hanya memperluas cara berpikir yang kritis dan objektif, tetapi juga menjadi bagian dari standar kompetensi arsitek profesional, selain pendidikan profesi. Saat ini UPI telah menyediakan fasilitas tersebut—maka manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin,” tutupnya.
(Kontributor Berita: Yuyun Rohayati, Penyunting Naskah: Sarah Nabila)